Terungkap Identitas Wanita Bercadar yang Nekat Masuk Istana Presiden, Todongkan Senpi ke Paspampres

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Seorang wanita bercadar nekat menerobos istana dan menodongkan pistol ke arah polisi yang sedang bertugas.

Kejadian bermula pada pukul 07.00 WIB, saat petugas Sat Gatur Polda Metro Jaya mengatur arus lalu lintas di sekitar Istana Negara.

Saat itu, anggota Sat Gatur melakukan tugas rutin pelayanan masyarakat penjagaan dan pengaturan di sekitar Istana Presiden.

Baca juga: Sepeda Motor Karyawan Minimarket Raib Dicuri Dua Orang Pria, Korban Sempat Kejar Pelaku

Kemudian ada seorang perempuan berjalan kaki dari harmoni mengarah ke jalan medan merdeka utara.

Tepatnya di pintu masuk istana dan menghampiri anggota paspampres yang sedang siaga dengan menodongkan senpi jenis FN.

Dengan sigap anggota Sat Gatur an Siptu Hermawan, Briptu Krismanto, Bripda Yuda mengamankan perempuan tersebut dengan merebut senjata api tersebut.

Sesampainya di depan pintu istana, wanita yang mengenakan hijab ungu lengkap dengan cadar itu, langsung menghampiri Paspampres yang sedang berjaga sambil menodongkan benda mirip senjata api.

“Wanita itu menghampiri Paspampres yang sedang siaga sembari menodongkan senpi jenis FN,” kata Plh Kasat Gatur, Kompol Albon H, dalam keterangannya, Selasa (25/10/2022).

Pengamanan dilakukan lantaran wanita bercadar itu membawa senjata api jenis FN.

Saat diamankan, aparat keamanan langsung menyita beberapa barang bukti.

Baca juga: Azriel Hermansyah Beberkan Sikap Ashanty yang Membuatnya Nyaman, Bisa Jadi Teman Curhat

Di antaranya 1 senpi jenis FN, tas hitam berisi kitab suci.

Kemudian dompet kosong berwarna pink dan 1 unit ponsel.

Saat ini terungkap wanita bercadar yang melakukan penerobosan di Istana Presiden

Wanita tersebut memiliki alis amat yang tebal, mata sedikit sipit, hidung yang tidak begitu mancung, dan bibirnya Wanita tersebut tampak sedikit tebal. Di dahi Wanita itu terlihat ada benjolan

Mengenai identitas wanita bercadar itu berdasarkan informasi yang didapat, perempuan bercadar bernama Siti Elina itu tinggal dan lahir di Koja, Jakarta Utara.