Kasus Gagal Ginjal Akut

Bertambah Lagi Satu, Kini Total Ada 11 Anak di Kota Medan Terkena Penyakit Gagal Ginjal Akut

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyebutkan bahwa data terkini, ada tambahan satu pasien anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut di Kota Medan.

Penulis: Anisa Rahmadani |
Tribun Medan/Anisa Rahmadani
Wali Kota Medan Bobby Nasution saat di wawancarai Tribun Medan, Senin (24/10/2022).   

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pasien anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut di Kota Medan kembali bertambah.

Wali Kota Medan, Bobby Nasution menyebutkan bahwa data terkini, ada tambahan satu pasien anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut di Kota Medan.

"Per sore ini (Senin), total anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut ada 11 anak. Namun untuk total anak yang meninggal akibat penyakit ini masih tetap sama yakni 6 orang anak," ungkap Bobby Nasution, Senin (24/10/2022).

Baca juga: BPOM Medan Diminta untuk Ditutup, Pendemo Tuding Tidak Awasi Obat Terindikasi Gagal Ginjal Akut

Bobby Nasution menegaskan, Pemko Medan tidak tinggal diam dan terus melakukan peninjauan lebih lanjut terkait penanganan gagal ginjal akkut terhadap anak di Kota Medan.

"Nanti akan saya tinjau lagi dari Kemenkes untuk prosedur dan penanganan, namun saat ini Pemko Medan sudah mengeluarkan aturan baru, di mana untuk saat ini kita mengeluarkan SE berdasarkan Kemenkes," jelasnya. 

Kata Bobby, aturan tersebut ialah penyetopan sementara penjualan obat kemasan sirup merek apapun di apotek. 

SE pelarangan memberi obat sirup pada pasien anak, juga telah disebar ke seluruh rumah sakit-rumah sakit di Kota Medan.

Baca juga: Tercatat Sudah 12 Kasus Gagal Ginjal Akut Tersebar di Empat Daerah di Sumut, Delapan Meninggal Dunia

"SE tersebut berdasarkan arahan dari Kemenkes dan saya imbau agar kiranya masyarakat Kota Medan tetap lakukan pengawasan terhadap yang di makan anak ketika di luar sekolah," tegas menantu Presiden Joko Widodo itu.

Bobby berharap, setelah ini tidak ada penambahan anak yang terkena penyakit gagal ginjal akut atau bahkan pasien meninggal akibat hal tersebut.

"Untuk penambahan jumlah meninggal belum ada mudah mudahan jangan sampai ada  dan ini akan tetap kita antisipasi terus jangan sampai ada penambahan ataupun  korban yang meninggal karena ini," pungkasnya.

(cr5/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved