TRIBUN WIKI
SOSOK Ariel Gutierrez, Eks Gelandang PSMS 2000an, Kini Jadi WNI dan Roaster Kopi
Sambung Ariel bercerita, Ia juga pernah menggeluti profesi sebagai asisten pelatih yang kebetulan pelatihnya juga asing dari Chile.
TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Mantan gelandang elegan PSMS era 2000an pasti tak asing di telinga pecinta sepakbola khususnya penggila Ayam Kinantan.
Gaya permainan elegan dan stylishnya, selalu dinanti penonton. Ialah Ariel Marcelo Gutierrez Ibacache.
Ariel merupakan pemain asing asal dari Chile. Awalnya ia memperkuat klub Colo colo Chile sebelum merantai ke Indonesia. Medio 2000/2001 ia datang pertama kali membela PSMS Medan.
Setelah dua musim di PSMS Medan dia pun hijrah ke PSM Makassar. Kemudian Ariel juga pernah memperkuat tim besar Tanah Air lainnya seperti Persema, Persikabo, dan Medan Jaya. Ia juga pernah merumput di liga Thailand dan Liga Vietnam.
Di akhir karir nya dia kembali ke Medan untuk menikahi pujaan hatinya dan dia memantapkan hati memeluk agama Islam. Pada tahun 2014 Ariel memutuskan pensiun dan memulai usaha barunya rental mobil.
Baca juga: Sosok Ikhsan Skuter Penyanyi Asal Jawa Timur, Sampaikan Keresahan Lewat Musik
Nahas, bukan untung yang Ariel dapatkan. Dua unit mobilnya dari hasil bermain bola yang ia gunakan untuk usaha, hilang dibawa orang. Mendapati musibah, ia tak kecewa.
"Mungkin ini ujian dan bukan rezeki saya. Tidak patah semangat, saya dan istri tetap usaha jualan kue-kue untuk menyambung hidup," katanya kepada Tribun Medan, Sabtu (15/10/2022).
Diceritakan mantan gelandang serang PSMS Medan ini, tak lama berjualan kue, Ia diajak untuk kerja di tempat kopi sebagai roaster kopi. Profesi itu pun masih ia geluti hingga sekarang.
"Ya saya tetap semangat menjalani hidup walaupun kadang penghasilan tak tetap karena anak sudah empat," ujarnya.
Sambung Ariel bercerita, Ia juga pernah menggeluti profesi sebagai asisten pelatih yang kebetulan pelatihnya juga asing dari Chile.
Ia mendapat tugas menjadi penerjemah.
Hingga kini dan ia menetap di Medan, Ariel memang tak terpisahkan dari sepakbola. Setiap Minggu dia terkadang melatih tim komunitas dan ikut kompetisi sepakbola U-45 bersama Ijeck FC yang juga diisi eks pemain liga Tanah Air.
"Darah saya memang sepakbola. Mudah-mudahan suatu saat nanti, dengan pengalaman dan ilmu yang saya miliki, saya bisa membantu PSMS, klub yang pernah membesarkan nama saya. Alhamdulillah saya tetap bisa bermain bola dan silaturahmi sama kawan-kawan," ucapnya.
Ariel mengaku, setelah merantau ke Indonesia, hampir 20 tahun ia belum pernah pulang kampung ke Chile. Ia berjanji, jika pulang ia mesti sudah memiliki paspor Indonesia.
"Saya sangat bersyukur dipertemukan dengan orang baik. Bg Ijeck ya mau bantu saya jadi WNI, mungkin ini salah satu doa dan harapan saya. Saya cinta Indonesia dan saya mau tetap di sini bersama istri dan anak-anak menjalankan ibadah dengan tenang," ujarnya.
Baca juga: SOSOK Jeka Saragih, Atlet MMA Asal Sumut, Tinggal Selangkah Lagi Menuju Panggung Oktagon UFC di AS
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Mantan-gelandang-serang-PSMS-Medan-era-2000an.jpg)