Berita Sumut
Tunggak Cicilan Utang Rp 300 Ribu, IRT di Asahan Ini Menanggung Malu, Rumah Dicoret Pilox Rentenir
Seorang ibu rumah tangga, Andriani (25) di Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan mengaku kapok berurusan dengan rentenir lantaran menunggak pembayaran.
Penulis: Alif Al Qadri Harahap |
TRIBUN-MEDAN.com, ASAHAN - Seorang ibu rumah tangga (IRT), Andriani (25) di Kecamatan Meranti, Kabupaten Asahan mengaku kapok berurusan dengan rentenir (Pemberi pinjaman uang).
Pasalnya, kini Andriani harus menanggung malu setelah rumahnya dicoret-coret oleh seorang oknum rentenir berinisial AS lantaran menunggak pembayaran selama dua bulan.
Menurut Andriani, pinjaman uang yang diambilnya dari rentenir berinisial AS tidak besar dan hanya berjumlah Rp 300 Ribu.
Baca juga: Pria Ini Pasrah Rumahnya Dirobohkan Rentenir, Tak Sanggup Bayar Pinjaman 1,3 Juta Jadi 15 Juta
"Saya minjamnya Rp 300 ribu, dan yang saya terima uangnya hanya Rp 275 ribu. Saya ambilnya 24 hari dengan seharinya di bayar Rp 15 ribu. Uang itu digunakan untuk modal jualan saya," kata Andri, Senin(17/10/2022).
Katanya, kejadian pencoretan tersebut terjadi pada Senin (3/10/2022) siang saat dirinya sedang berjualan di luar.
"Kemudian, saya ditelpon oleh tetangga katanya rumah saya di coret-coret dengan pilox sama seorang. Di situ ditulisnya, bayar utang kau Andri. Di pintu, ditulis bayar utang kau. Di dinding satu lagi, dibuatnya jangan minjam aja tau kau," ujarnya.
Ia mengaku, dalam hal tersebut bukan dirinya tidak ingin membayarkan utangnya kepada sang rentenir. Namun, dikarenakan ia memiliki masalah, sehingga dia sempat berpindah rumah.
Baca juga: KISAH Istri Terpaksa Jadi PSK karena Ucapan Suami Disuruh Jual Diri untuk Bayar Utang ke Rentenir
"Saya sudah bayar cicilan 12 kali. Tinggal sedikit lagi ya. Saya bukan ga mau bayar, udah saya bilang. Namun, dia tidak sabar. Kalau suami di Malaysia ngirim, saya lunasi," ujarnya.
Katanya, ia mengaku kapok untuk meminjam uang dan berutang kepada rentenir meskipun dalam kondisi terdesak.
"Saya akan melaporkan kejadian ini ke Polisi. Karena telah meresahkan dan membuat malu saya," pungkasnya.
(cr2/tribun-medan.com)