Berita Sumut
Jelang Even F1 H2O Tahun Depan, Bupati Toba: Sambut Wisatawan Layaknya Tulang dan Nantulang
Jelang even Formula 1 Boat Race, Bupati Poltak Sitorus ajak masyarakat agar bisa menyambut wisatawan, layaknya tulang dan nantulang.
Penulis: Maurits Pardosi |
TRIBUN-MEDAN.com, TOBA – Bupati Toba Poltak Sitorus mengajak masyarakat Kabupaten Toba agar bisa menyambut wisatawan, layaknya tulang (paman) dan nantulang (bibi) jelang digelarnya ajang Formula 1 Boat Race (F1 H2O).
Diketahui perhelatan Formula 1 Boat Race (F1 H2O) akan diselenggarakan di Toba pada tanggal 24-26 Februari 2023 mendatang.
Dalam even internasional tersebut, Poltak Sitorus meyakini, puluhan ribu wisatawan akan datang menyaksikan ajang Formula 1 Boat Race (F1H2O) di kawasan Danau Toba.
Baca juga: BEGINI Persiapan Pemkab Toba Jadi Tuan Rumah Formula 1 Boat Race di Danau Toba
"Wisatawan kita anggap sebagai Tulang dohot Nantulang (Kerabat Batak ; paman dan bibi,red) yang kita sangat kita hormati. Jika datang maka kita sambut dengan membuat salam Batak Naraja dengan menempelkan kedua telapak tangan dan menaruh di dada, menunduk kepala sembari mengucapkan kata Horas," ujar Bupati Poltak Sitorus, Senin (17/10/2022).
Sehubungan bakal dilaksanakannya Formula 1 Boat Race (F1 H2O) di Kota Balige, Pemkab Toba sudah mulai mempersiapkan diri.
Ajang berskala Internasional ini menjadi pembuka sejarah bagi Kabupaten Toba.
Beberapa waktu lalu, Sekdakab Toba Augus Sitorus telah menjelaskan, tim dari Kemenparekraf sudah datang melakukan survei soal kelayakan Kota Balige sebagai lokasi F1 H2O.
Tim tersebut menyatakan Kota Balige cocok sebagai tempat berlangsungnya perhelatan F1 H2O.
“Kalau persiapan F1H2O memang direncanakan di Balige. Namun ada juga alternatif di tempat lain. Tetapi, menurut panitia F1 H2O, mereka lebih yakin dan cocok dilaksanakan di Balige,” ujar Sekdakab Toba Augus Sitorus.
Perairan Danau Toba yang ada di kawasan Balige memiliki teluk sehingga memungkinkan para penonton dapat menyaksikan perhelatan akbar tersebut.
“Ada teluk sehingga pinggiran pantai menjadi tempat pengunjung bebas menyaksikan,” sambungnya.
Sehingga, Pemkab Toba sudah mulai berbenah diri. Misalnya, mereka sudah melakukan survei sejumlah tempat penginapan dan fasilitas kesehatan.
“Dan kita, sebagai pemerintah daerah memiliki tanggung jawab agar hal itu bisa dilaksanakan,” terangnya.
Bahkan, pihak Kemenparekraf menyatakan bahwa fasilitas yang ada di Toba sudah memadai bagi pengunjung yang akan menyaksikan kegiatan tersebut.
“Menurut panitia memang mereka sudah memantau fasilitas; kesehatan, akomodasi seperti hotel dan penginapan,” terangnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Bupati-Karo-F1-H2O.jpg)