Dairi

Pesta Njuah-Njuah Dairi Akan Digelar Pekan Depan, Berikut Rangkaian Acaranya

Perayaan Pesta Njuah-Njuah akan kembali di gelar di Kabupaten Dairi tepatnya di Gedung Nasional Djauli Manik

HO
Pesta Njuah-NJuah yang dilaksanakan di Gedung Nasional Djauli Manik Sidikalang Kabupaten Dairi. 

TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - Perayaan Pesta Njuah-Njuah akan kembali digelar di Kabupaten Dairi tepatnya di Gedung Nasional Djauli Manik, Jalan Ahmad Yani Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi.

Perayaan itu akan dilangsungkan pada tanggal 13-14 Oktober 2024 dimana sempat vakum 2 tahun akibat pandemi Covid 19.

Kadis Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga Dairi,  Rahmat Syah Munthe mengatakan, Pesta Njuah-Njuah tahun ini merupakan bagian dari program Semesta Dairi memanggil, dimana tujuannya untuk mengundang para wisatawan baik dari lokal maupun mancanegara agar mengunjungi Kabupaten Dairi.

"Melalui kegiatan yang mengambil tema besar Semesta Dairi Memanggil tentunya kita ingin memanggil seluruh masyarakat Diaspora khususnya masyarakat  Dairi serta wisatawan lokal dan mancanegara untuk datang dan melihat keindahan yang tersembunyi di Kabupaten Dairi," Ujarnya, Minggu (9/10/2022).

Baca juga: Pendaftaran Calon Panwascam Gelombang Dua Dairi Ditutup, Ini Jadwal Pengumuman Seleksi Administrasi

Dikatakannya, dalam pelaksanaan tahun ini akan dilakukan berbagai macam lomba dan pentas seni, dimana diikuti seluruh kontestan yang tak hanya berasal dari Kabupaten Dairi, tetapi juga berapa berasal dari Kabupaten Simalungun dan Tebing Tinggi.

Untuk konten acara yang akan dilaksanakan antara lain kirab budaya harmoni keberagaman. Dimana Dairi ini merupakan melting pot dari berbagi etnis yang ada di Indonesia.

Ada etnis Jawa, Sunda dan Minang,  serta 5 etnis Batak yang ada di Sumatera Utara.

"Jadi dalam kirab budaya nanti akan muncul seluruh etnis yang ada di Dairi untuk melaksanakan pawai yang dimulai dari depan Kantor Bupati Dairi menuju gedung Nasional Djauli Manik," Terangnya.

Selain itu ada juga pawai masyarakat dari 15 kecamatan yang akan membawa luwah atau hasil bumi, sebagai rasa syukur atas limpahan berkah hasil panen yang baik.

"Hasil pertanian berupa kopi, jeruk, durian, petai, pisang, cabai dan lain-lain akan dikumpulkan di gedung Nasional Djauli Manik," ujarnya.

Selanjutnya eksebisi oles dengan pertunjukan spektakuler, yakni fashion show, tari tenun dan menampilkan penenunnya serta  ada pameran olesnya. Semua itu tersinkronisasi menjadikan pertunjukan yang spektakuler.

"Ini juga bersinergi untuk berupaya mempromosikan ulos ke budaya tradisional sebagai intangible caldera heritage unesco," terangnya.

Baca juga: Pemkab Dairi Terima Truk Tinja dan Toilet Kualitas Premium, Bupati Eddy Berutu: Jaga Aset Ini

Kemudian dalam acara pesta njuah-njuah, pada  malam hari selalu dipertunjukkan sendratari daerah, sebagai bentuk bahwa ada legenda atau cerita rakyat di Dairi.

"Sendratari ini sebagai wadah generasi muda untuk mengembangkan bakatnya di bidang seni tari dan pertunjukan," sebutnya.

Ada juga lomba permainan tradisional, terdiri dari lomba marjalengkat, margala dan terompa. Lomba ini segmentasinya untuk anak-anak sekolah dasar (SD) dan SMP yang ada di Kecamatan Sidikalang dan Sitinjo.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved