Kerusuhan Kanjuruhan Malang
Pemegang Kunci Pintu Kanjuruhan Jadi Sorotan Komnas HAM, Perintah Ditutup Seusai Pertandingan?
Menguak penyebab tragedi kericuhan di stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Pintu Sengaja ditutup, preintah siapa?
Kemudian Kompolnas menemukan, tembakan peluru gas air mata memperparah kondisi pada saat itu.
"Menurut beberapa informasi, itu (gas air mata) yang menjadi pemicu kemudian orang berebutan untuk keluar pintu," kata Albertus.
Pemberi Perintah Tembakan Gas Air Mata
Masih menjadi misteri siapa yang memerintahkan untuk menembakkan gas air mata.
Pasalnya tembakan gas air mata itu menjadi pemicu banyak korban luka-luka hingga meninggal dunia.
Terkait siapa yang memberikan perintah, Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo memberikan penjelasan.
Pihaknya menyebut sedang melakukan pendalaman kasus tragedi Stadion Kanjuruhan.
Sebanyak 18 orang polisi sedang menjalani pemeriksaan terkait insiden yang mematikan itu.
18 orang polisi itu terdiri dari perwira tinggi, perwira menengah hingga anggota keamanan di stadion.
Dedi Prasetyo meminta agar masyarakat tak mendesak Polri.
Pasalnya kini timnya sedang bekerja menggunakan standar yakni ketelitian dan kecermatan.
"Ya, saya ulangi lagi ya. Saat ini sedang dimintai keterangan atau didalami di level managerial pengamanan di lapangan. Itu dulu, biar tim bekerja dulu dan jangan terburu buru. Asas kehati-hatian kemudian ketelitian kemudian kecermatan juga menjdi standar dari tim ini," kata Dedi dalam konferensi pers di Malang, Senin (3/10/2022).
Sementara pihaknya juga ikut berkomentar terkait penggunaan gas air mata.
Dedi menyebut penggunaan gas air mata itu juga masuk dalam materi pendalaman.
Ia pun berjanji akan terus memberikan perkembangan kasus tragedi Stadion Kanjuruhan.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Penembakan-Racun-Gas-Air-Mata-di-Stadion-Kanjuruhan.jpg)