BPS Lakukan Pendataan Awal Registrasi Sosial Ekonomi, Kerahkan 3.023 Petugas
Ia menyampaikan, berbagai persiapan telah dilakukan di tingkat Provinsi, baik dari sisi teknis mau pun administrasi.
Penulis: Angel aginta sembiring | Editor: Eti Wahyuni
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sumatra Utara melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mulai melakukan pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) 2022.
Kepala Badan Pusat Statistik Wilayah Sumatra Utara, Nurul Hasanudin menyampaikan, Regsosek akan melakukan pengumpulan data seluruh penduduk yang terdiri atas profil, kondisi sosial, ekonomi, dan tingkat kesejahteraan.
Ada pun sebanyak 3.023 petugas lapangan akan memulai pendataan mulai 15 Oktober 2022 sampai 14 November 2022.
Ia menyampaikan, berbagai persiapan telah dilakukan di tingkat Provinsi, baik dari sisi teknis mau pun administrasi.
"Upaya ekstra yang telah kita lakukan, berangkat dari kesadaran bahwa pemerintah sangat menantikan hasil pendataan awal Regsosek, demikian juga manfaat besar yang akan diterima masyarakat nantinya," ujarnya, Selasa (4/10/2022).
Akan tetapi, persiapan yang ekstra tadi tidak akan berarti tanpa adanya kesamaan pandang dan kesamaan langkah dari semua pihak yang terlibat dalam kegiatan besar ini.
Baca juga: Gandeng BPS dan BSI, Kanwil Kemenkumham Sumut Adakan Monev Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
"Untuk itu, saya tekankan bahwa kesuksesan pelaksanaan kegiatan pendataan awal Regsosek yang super prioritas ini sangat bergantung pada bagaimana pengumpulan data di lapangan, " ujarnya.
Ia berharap, agenda pelatihan ini dapat memberikan persepsi yang sama kepada para calon petugas terhadap pemahaman konsep, definisi operasional, dan manajemen lapangan pendataan awal Regsosek 2022.
Sehingga, calon petugas mampu memahami semua materi dan tata cara pengisian semua daftar atau kuesioner pendataan awal Regsosek 2022 dengan baik dan benar.
Dikatakannya juga, melalui kegiatan pelatihan ini diharapkan tidak ada pemahaman yang berbeda antar petugas.
"Semua permasalahan dan kasus batas yang dirasa kurang jelas dapat langsung ditanyakan kepada para instruktur untuk mendapatkan informasi yang jelas dan solusi yang sama dalam pemecahan masalah yang mungkin akan ditemui di lapangan," katanya.
Ia menyampaikan agar jangan berlama-lama dalam diskusi kasus yang kejadiannya jarang (rare cases). Instruktur harus pandai mengatur waktu agar semua pertanyaan dari peserta dapat terjawab, sehingga seluruh materi dapat dipahami 100 persen oleh petugas.
Pendataan awal Regsosek ini merupakan agenda super prioritas karena momentum berharga menuju terwujudnya satu data perlindungan sosial, yang menuntut adanya upaya besar yang tidak biasa-biasa saja mulai dari pra-pelaksanaan, pelaksanaan, hingga pasca pelaksanaan.
"Kita semua dapat mengambil peran yang besar sesuai bagian kita masing-masing. Dalam kegiatan ini, BPS tidak bekerja sendiri. Sebagai agenda nasional, kolaborasi menjadi kunci dalam keberhasilan pendataan awal Regsosek ini," pungkasnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sensus-BPS.jpg)