Harga Bahan Pokok

Sudah Sebulan Harga BBM Naik, Sekarang Harga Bahan Pokok di Sumut Turun

Harga BBM sudah satu bulan terakhir naik. Sekarang harga bahan pokok di Sumut turun

Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah (PUD) Pasar, Suwarno bersama direksi PUD Pasar lainnya melakukan peninjauan harga bahan pokok di Pasar Petisah, Kecamatan Medan Petisah Kota Medan, Rabu (15/12/2021). 

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Sudah satu bulan harga BBM naik, tapi sekarang harga bahan pokok di Sumut turun.

Menurut pedagang, harga bahan pokok tidak menentu akhir-akhir ini. 

"Harga kebutuhan pokok di Sumut pada dasarnya bergerak anomali, meskipun harga BBM subsidi sudah dinaikkan," kata Ketua Tim Pemantau Harga Pangan Sumut, Gunawan Benjamin kepada Tribun-medan.com, Minggu (2/10/2022). 

Baca juga: Pertamina Pastikan Sarfas SPBU di Taput Aman Pascagempa, Penyaluran BBM dan LPG Tak Terkendala

Dia menjelaskan, jika membandingkan harga bahan pokok antara Kota Medan dengan Sumut secara keseluruhan, terlihat harga bahan pokok di Kota Medan cenderung lebih stabil. 

Hal tersebut terjadi dikarenakan Kota Medan masih tidak begitu jauh dengan titik produksi pangan.

Kemudian selain Kota Medan, Kota Siantar menjadi kota yang juga relatif sangat dekat dengan sejumlah basis produksi pangannya. 

Sementara untuk Kota Sibolga, Padangsidimpuan hingga Gunung Sitoli, harganya cenderung lebih mahal dibandingkan dengan Kota Siantar dan Medan.

Baca juga: MULAI Hari Ini, Pertamina Turunkan Harga BBM Pertamax dan Turbo, Tapi Naikkan Harga Dexlite dan Dex

"Mengacu kepada PIHPS dan jika membandingkan harga sebelum BBM dinaikkan 2 September dengan harga akhir bulan September, Secara poin to poin, harga cabai merah di kota medan turun 59.3 persen, Sementara total wilayah Sumut mengalami penurunan 56.7 persen," ucapnya. 

Berbeda dengan cabai rawit, di Kota Medan harganya mengalami kenaikan harga 5.2 persen.

Sementara di Sumut harganya justru turun 12.7 %.

Untuk minyak goreng baik curah dan kemasan di Kota Medan turun dalam rentang 3.8 persen hingga 6.5 persen.

Dan untuk wilayah Sumut secara keseluruhan turun 1 persen hingga 7.2 persen.

Baca juga: Harga Bahan Pokok Masih Tinggi, Disperindag Karo Sebut Terus Lakukan Pemantauan

Kemudian telur ayam turun 0.76 persen di Kota Medan, dan turun 3.1 persen di wilayah Sumut.

Selain itu, bawang merah yang banyak didatangkan dari luar wilayah Sumut khususnya Jawa, di Kota Medan harganya mengalami kenaikan 16.9 persen.

Sementara untuk keseluruhan wilayah Sumut harganya naik 10.2 persen. 

Selanjutnya, untuk bawang putih harganya di Kota Medan stabil.

Baca juga: HARGA Bahan Pokok di Sergai jelang Lebaran Stabil, Daging Sapi Rp 140 Ribu per Kilogram

Di wilayah Sumut harganya naik 0.7 persen.

Untuk gula pasir di Kota Medan harganya juga stabil, sementara secara keseluruhan di Sumut turun 0.6 persen hingga 2.7 persen. 

Selain itu, harga daging ayam di Kota Medan terpantau turun 2 persen, sementara di wilayah Sumut turun 2.6 persen. 

"Hanya harga daging sapi yang dalam sebulan terakhir cukup stabil baik di Kota Medan maupun di wilayah Sumut secara keseluruhan. Sama seperti harga beras di Kota Medan yang terpantau stabil. Namun untuk keseluruhan wilayah Sumut harganya naik dalam rentang 1.5 persen hingga 3 persen," tuturnya 

Jadi harga kebutuhan pokok di Sumut pada dasarnya bergerak anomali (turun), meskipun harga BBM subsidi sudah dinaikkan.

"Medan yang menjadi kota dengan kontribusi inflasi terbesar, dan dengan berkaca kepada kinerja harga pangannya. Maka dipastikan harga pangan di Sumut memberikan kontribusi deflasi di bulan September ini," Tutupnya. (cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved