Tragedi Kerusuhan Kanjuruhan
CERITA KORBAN Tragedi Kanjuruhan, Lari Gendong Anak Saudaranya Tewas, Ditembaki Gas Air Mata
Cerita korban Tragedi Kanjuruhan, Arema Vs Persebaya disemprot gas air mata setelah rusuh pasca
Sahroni juga berpendapat, larangan federasi sepak bola internasional (FIFA) berkaitan penggunaan gas air mata tentu ada pertimbangannya.
“Yaitu gas air mata bisa memicu kericuhan dan kepanikan yang sangat berbahaya bila terjadi di stadion. Dan terbukti bila dilanggar, tragedi inilah yg terjadi. Ini jelas tertulis di pasal 9b peraturan FIFA terhadap pengamanan stadion," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sahroni meminta kapolri menindak tegas oknum aparat yang bertanggung jawab atas penggunaan gas air mata ini.
Di luar ada penyebab lain, seperti tindakan sporadis, dan lain-lain yang mesti diusut, pihaknya akan segera menindaklanjuti ini dengan memanggil pihak-pihak terkait.
“Dari polisi, panitia pelaksana (LIB dan PSSI), sampai pihak klub. Bukan mencari-cari kesalahan, namun untung menjaga hal serupa tak terjadi," tandas dia.
(*/Tribun-Medan.com)
Artikel ini telah tayang di Suryamalang.com dengan judul Cerita Korban Arema Vs Persebaya Disemprot Gas Air Mata, Lari Gendong Anak, Saudaranya Tewas
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Cerita-Korban-Tragedi-Kanjuruhan-Arema-Malang.jpg)