TRIBUNWIKI

SOSOK GM Panggabean, Tokoh Berdarah Batak yang Disegani di Kota Medan

GM Panggabean juga merupakan pendiri (ketua dan pemimpin redaksi) Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), sebuah surat kabar yang terbit di Medan.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Ayu Prasandi
HO
SOSOK GM Panggabean 

TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Gerhard Mulia Panggaben atau GM Panggabean adalah tokoh berdarah Batak yang juga seorang jurnalis.

GM Panggabean juga merupakan pendiri (ketua dan pemimpin redaksi) Harian Sinar Indonesia Baru (SIB), sebuah surat kabar yang terbit di Medan.

Sebagai seorang jurnalis, ia memiliki prinsip, visi, dan pejuang yang kokoh. Bahkan, dia bukan sekadar jurnalis biasa yang pandai berbicara, dia adalah pejuang yang berakar di komunitas membaca.

Baca juga: SOSOK Anne Ratna Mustika yang Gantikan Suami di Kursi Bupati, Kini Ajukan Gugatan Cerai

Dalam hal pengaruh politik, dia adalah sosok yang sangat disegani di Sumatera Utara.

Sangat banyak tokoh yang ingin menjadi pemimpin (gubernur, bupati dan wali kota serta jabatan-jabatan pelayan publik lainnya) merasa percaya diri bila telah bertemu GM Panggabean lebih dulu.

Bahkan, ketika masa kampanye Pemilu Presiden pun, selalu ada Calon Presiden yang menemuinya.
 
Bukan hanya calon pejabat publik, bahkan calon pimpinan gereja di Sumatera Utara yang lebih dulu bertemu dengannya.

Dan biasanya kumpul-kumpul seperti itu selalu diekspos di SIB (Koran Sinar Indonesia Baru) yang dipimpinnya, lengkap dengan foto-fotonya.

Pak GM (panggilan akrabnya) Bersama rekan-rekannya, mengelola Harian Sinar Harapan Edisi Sumatera Utara. Koran ini pun berkembang pesat.
 
Beberapa tahun kemudian, pada 9 Mei 1970, bersama MD Wakkary dan kawan-kawan mendirikan Harian Sinar Indonesia Baru (SIB).

Baca juga: SOSOK Bachtiar Chamsyah, Politisi Aceh yang Pernah Menjabat Sebagai Menteri Sosial Dua Kabinet

Hanya dalam waktu tiga tahun, surat kabar tersebut mendominasi pasar Sumatera Utara, Aceh, dan Riau.

Dalam tiga tahun usia Harian SIB, koran ini digantikan dengan Koran SIB.

Surat kabar tersebut juga menjadi pesaing serius bagi mimbar umum dan surat kabar Waspada, yang pada saat itu memiliki pengaruh yang cukup besar di Sumatera Utara.

Bahkan dalam kurun waktu 5 tahun, hingga akhir tahun 1980-an, Koran SIB menyatakan dirinya sebagai koran terbesar di Sumatera dengan mencantumkan kata tersebut di banner depan.

Memang, harus diakui, bahwa dari segi oplah dan pengaruh, kala itu, koran inilah yang terbesar.

Tak hanya itu, GM Panggabean juga mendirikan dan memimpin Lembaga Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII yang berbasis di Medan (disingkat Lembaga Sisingamangaraja XII).

Lembaga ini dideklarasikan dalam Rapat Umum di Stadion teladan Medan dalam rangka peringatan 9 Windu Wafatnya Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII, 17 Juni 1979, yang dihadiri puluhan ribu warga masyarakat adat Batak (Toba, Simalungun, Angkola, Mandailing, Karo, Pakpak -Dairi, dan Pesisir Barat dan Timur) yang datang dari berbagai daerah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved