Dugaan Pembunuhan

Dipanggil Berkali-kali Tidak Menyahut, Wanita Pengumpul Getah Karet Ditemukan Tewas Bersimbah Darah

Seorang wanita paruh baya yang bekerja menjadi pengepul karet ditemukan tewas bersimbah darah di kebun karet

Penulis: Fredy Santoso | Editor: Array A Argus
HO
Tim inafis Polres Nias Selatan saat evakuasi dan olah TKP di lokasi penemuan jenazah emak-emak diduga korban pembunuhan. 

Disinilah korban tak menjawab dan anaknya memutuskan pulang sendirian karena mengira ibunya sudah lebih dulu pulang ke rumah.

Sesampainya di rumah, PN bertemu adiknya SN dan adiknya itu menanyakan keberadaan ibu mereka.

Melihat ibunya tak ada dirumah ia pun memutuskan kembali ke kebun karet tempat mereka sebelumnya.

Baca juga: KEPOLOSAN Istri Kompol Baiquni Secara Ajaib Muncul Bawa Barang Bukti Vital Pembunuhan Brigadir J

Sekira pukul 19.00 WIB, PN sampai di kebun langsung memanggil dan mencari korban.

Setelah berkeliling mencari korban, PN melihat ada rambut dan bercak darah.

Jejak darah itu pun diikutinya sampai ke hutan sampai akhirnya ia melihat ibunya sudah tergeletak.

Saat dilihat tubuh korban pun mengalami luka dan meninggal.

Kaget melihat kondisi ibunya, ia pun langsung menelpon kakak sepupunya dan memberitahukan kondisi ibunya meninggal dunia.

Baca juga: Haru, Terungkap Harapan Bharada E Sebelum Disidang Kasus Pembunuhan Brigadir J, Terlanjur Ikut Sambo

Selanjutnya polisi pun datang ke lokasi guna melakukan evakuasi dan olah TKP.

Kepada polisi, anak korban, PN mengaku sempat bertemu dengan dua orang yakni AA dan AY.

Pertemuan itu terjadi saat PN hendak pulang ke rumah setelah memanggil ibunya tetapi tak menyahut di hutan.

Pada saat perjalanan menuju rumah, di tengah perjalanan, anak korban an.PN bertemu dengan an.AA dan an.AY.

Saat ini jenazah korban dugaan pembunuhan itu masih proses otopsi.(cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved