Pemko Medan

Akan Dibangun Dua Basement, Revitalisasi Lapangan Merdeka Kini Capai Enam Persen Pengerjaan

Progres pekerjaan Tahap I meliputi pembongkaran seluruh bangunan, pemasangan bor pile, dan penggalian basement pun telah berlangsung sesuai jadwal

Editor: Satia
Dok. Pemko Medan
Alat berat terlihat tengah melakukan Revitalisasi lapangan Merdeka Kota Medan. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Revitalisasi Lapangan Merdeka yang digagas Wali Kota Medan Bobby Nasution telah berlangsung.

Progres pekerjaan Tahap I meliputi pembongkaran seluruh bangunan, pemasangan bor pile, dan penggalian basement pun telah berlangsung sesuai dengan schedule (jadwal).

"Saat ini, pekerjaan di lapangan masih sesuai dengan schedule yang ada. Sampai dengan September ini, progresnya 6 persen dan memang ada deviasi 0,4 persen, tapi masih dalam ambang batas toleransi. Mungkin karena pengaruh hujan," ujar Kadis Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan, Endar Sutan Lubis, Rabu (7/9/2022).

Endar menambahkan, sampai saat ini juga sudah terpasang bor pile pada 127 titik.

"Konsepnya, bor pile dulu pasang, baru nanti digali. Galiannya juga akan kita kirim ke lokasi rencana pembangunan Islamic Center di Martubung. Karena memang lahan pembangunan Islamic Center itu butuh timbunan. Jadi ada efisiensi, galian Lapangan Merdeka ini bisa mengurangi biaya penimbunan di lokasi pembangunan Islamic Center," paparnya.  

Dia menjelaskan, anggaran pekerjaan Tahap I Revitalisasi Lapangan Merdeka pada 2022 ini bersumber dari Bantuan Keuangan Provinsi dari Pemprovsu.

"Yang sekarang ini, yang sedang kita kerjakan, sumber anggarannya dari Bantuan Keuangan Provinsi. Rinciannya, untuk fisik Lapangan Merdeka sebesar Rp 93 miliar, manajemen konstruksi sebesar Rp2,5 miliar, dan juga relokasi toko buku sebesar lebih kurang Rp 3,9 miliar," sebutnya.

Pada Tahap II, pada tahun 2023, lanjut Endar, sisa dari total dana Revitalisasi Lapangan Merdeka sebesar Rp 591 miliar ini akan dialokasikan pada APBD Kota Medan.

"Saat ini sedang kita usulkan kepada DPRD Medan agar ditampung dalam APBD dengan skema multi years", terangnya seraya mengatakan, diharapkan pekerjaan revitalisasi ini bisa selesai pada 2024.  

Endar memaparkan, konsep Revitalisasi Lapangan Merdeka ini adalah mengembalikan  kepada fungsi cagar budaya, ruang terbuka publik, dan ruang terbuka hijau sehingga bangunan-bangunan yang selama ada di sana harus ditiadakan.

Tentunya, untuk menerapkan konsep ini harus dipersiapkan sarana dan prasarananya.

"Tapi kita tidak memanfaatkan lahan di permukaan, kita bangun di bawah permukaan, yang kita sebut dengan basement, supaya Lapangan Merdeka tetap berfungsi sebagai ruang terbuka hijau, sekaligus cagar budaya dan juga sebagai ruang terbuka publik," tegasnya.  

Dalam revitalisasi ini akan dibangun dua lantai basement.

Di Basement I akan dibangun kantor polisi, kantor pengelola kawasan cagar budaya, Museum Kota Medan, City Planning Gallery, area UMKM, area ritel, mushola, dan toilet umum, serta area parkir kendaraan roda dua dan empat.

"Di Basement II akan dibangun antara lain hall Pemko Medan, art gallery, auditorium, dan area parkir kendaraan roda dua dan roda empat," sebutnya, seraya menambahkan kedua basement ini menampung 425 lot parkir roda empat dan 381 lot parkir roda dua.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved