Berita Sumut

Harga BBM Naik, Gubernur Edy Rahmayadi: Jangankan Rakyat, Saya Aja Gubernur Sangat Berat!

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menegaskan tidak akan menyalahkan masyarakat melakukan aksi demonstrasi atas naiknya harga BBM Subsidi.

TRIBUN MEDAN/RECHTIN RITONGA
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi saat diwawancarai di depan Aula Tengku Rizal Nurdin, Jumat (2/9/2022). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi menegaskan tidak akan menyalahkan masyarakat melakukan aksi demonstrasi atas naiknya harga BBM subsidi.

Edy Rahmayadi mengatakan aksi demonstrasi wajar saja karena masyarakat resah dengan naiknya harga BBM tersebut.

"Saya tahu rakyat saat ini resah dan demo, saya tak menyalahkan itu," ujar Gubernur Edy Rahmayadi menjawab wartawan usai rapat paripurna di Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol Medan, Rabu (7/9/2022).

Baca juga: Gubernur Edy Rahmayadi Janji Berikan Bantuan Sembako ke Warga Sumut Terdampak Kenaikan BBM

Menurut Mantan Pangkostrad itu, masyarakat kesulitan dengan kenaikan harga BBM subsidi. Ia juga mengaku merasakan hal yang sama.

"Yang pastinya rakyat sangat berat. Jangankan rakyat, saya aja gubernur berat. Jadi ini sangat berat," ujar Edy Rahmayadi, yang juga didampingi Kabiro Perekonomian, Naslindo Sirait, Kepala BPKAD, Ismael Parenus Sinaga, Kepala BPPRD, Achmad Fadly, dan Sekretaris DPRD Sumut, Zulkifli.

Meski demikian, Edy Rahmayadi mengatakan situasi sulit sekarang ini harus dihadapi dengan 'kepala dingin' dan dengan positif thinking (pikiran positif).

Ia mengatakan sedang memikirkan langkah-langkah yang akan membantu masyarakat menghadapi situasi sulit imbas kenaikan harga BBM.

"Kita mau menghitung sebenarnya yang real kebutuhan Sumatera Utara, terus kenapa seperti ini. Yang pastinya inflasi kita saat ini berada dalam kisaran 5,3 persen. Ini harus kita hitung kembali dengan naik itu," jelas Edy.

Baca juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Sebut Banyak ASN yang Ikut Berpolitik Sembunyi-sembunyi

"Mampukah rakyat kita. Nah ini yang belum. Saya tidak bisa komentar, karena saya tidak tahu ini, karena kita mau rapat ini, nanti dia (Naslindo) yang ahli ekonomi, terus BPS, terus BI, satu lagi si Viktor Lumbanraja. Sehingga nanti kita tahu, sebenarnya apa keperluan kita saat ini, terus apa langkah-langkah kita," ujarnya.

Terkait hal tersebut, Edy Rahmayadi mengatakan telah melaporkannya juga ke DPRD Sumut.

"Tadi sudah saya laporkan kepada DPRD Sumut langkah-langkah ini, prediksi-prediksi ke depan agar kita bisa menganrisipasi kesulitan-kesulitan rakyat," ujar Edy. 

(cr14/tribun-medan.com)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved