Berita Medan
Pelaku Skimming Bank Sumut dan Bank Sulut Diduga Satu Komplotan, Uang Dikirim ke Salah Satu Bank
Polda Sumut menyatakan ada kesamaan pola kejahatan skimming di Bank daerah Sulawesi Utara dan Bank Sumut.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polda Sumut menyatakan ada kesamaan pola kejahatan skimming di Bank Daerah Sulawesi Utara dan Bank Sumut.
Polisi menduga uang hasil kejahatan itu dikirim ke salah satu akun dan bank yang sama.
Meski demikian polisi belum mau membeberkan ke bank apa yang itu dikirim.
Baca juga: EDY Rahmayadi Perintahkan Bank Sumut Berikan Pinjaman Modal dengan Bunga 5 Persen ke Petani
"Ada dugaan hasil kejahatan mereka ditransfer ke beberapa akun bank yang memiliki kesamaan,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (6/9/2022).
Hadi menyebut pelaku skimming Bank Sulut dan Bank Sumut diduga masih satu komplotan.
Mereka sama-sama warga negara asing (WNA) yang melakukan kejahatan di Indonesia.
Meski demikian pelaku skimming Bank Sumut belum tertangkap.
"Sejauh ini kalau tersangka belum teridentifikasi, tetapi ciri fisik antara yang di Sumut dan di Sulut berbeda," ujar Hadi.
Sebelumnya,uang nasabah Bank Sumut dengan cara skimming mencapai Rp 5,5 Miliar.
Mereka melakukan aksinya itu tak sampai sebulan atau dimulai dari 7 Juni hingga 4 Juli.
"Dalam kurun waktu 7 juni sampai dengan 4 Juli diperkirakan pelaku sudah mengambil kurang lebih 5,5 M uang nasabah Bank Sumut,"kata Hadi, Rabu (31/8/2022).
Hadi menyebut total nasabah Bank Sumut yang uangnya di Skimming oleh pelaku mencapai 239 orang.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara polisi, pelaku skimming Bank Sumut berjumlah dua orang.
Baca juga: Bank Sumut Dukung Pemutihan PKB, Ringankan Masyarakat Bayar Tunggakan Pajak Kendaraan
Keduanya diduga warga negara asing (WNA) Rusia dan Arab Saudi yang beraksi di minimarket Diamond, Jalan Karya Wisata, Kecamatan Medan Johor pada 7 Juni hingga 3 Juli lalu.
Berdasarkan pemeriksaan CCTV pada 7 Juni sekitar pukul 04.16 WIB diduga pelaku memasang alat skimer untuk mencuri data dan menyalin data strip magnetik di kartu ATM atau kredit di ATM nasabah bank di ATM center supermarket Diamond.
Kemudian pukul 04.20 WIB CCTV ATM mati dan tidak dapat melakukan perekaman lagi.
Pada 3 - 4 Juli Bank Sumut baru mendapat informasi atau keluhan nasabah bahwa ada transaksi illegal.
(Cr25/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/cek-saldo-atm-bank-sumut.jpg)