Brigadir J Ditembak Mati

Komnas HAM Sebut Chat WA Dihapus, CCTV Diedit, Sikap Aneh Brigadir J, Foto Tergeletak, Ponsel Siapa?

Selain dugaa pelecehan seksual, Komnas HAM juga merilis foto jasad Brigadir J yang diambil satu jam setelah almarhum tewas.

Editor: AbdiTumanggor
Capture Youtube Humas Komnas HAM
Foto kondisi jenazah Brigadir J sesaat setelah ditembak di rumah Dinas Ferdy Sambo (kiri) dan Foto bekas peluru recoset atau memantul di lantai rumah dinas Ferdy Sambo (kanan) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan sejumlah temuan baru dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Beberapa fakta yang selama ini disembunyikan pun akhirnya terkuak.

Meski sudah hampir dua bulan sejak Brigadir J ditemukan tewas di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, di kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022) lalu, motif pembunuhan sebenarnya belum diketahui.

Kendati demikian, laporan dugaan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang sebelumnya dihentikan karena tidak ditemukan adanya tindak pidana, kini kembali dihidupkan oleh Komnas HAM.

Selain dugaa pelecehan seksual, Komnas HAM juga merilis foto jasad Brigadir J yang diambil satu jam setelah almarhum tewas.

Baca juga: Ketua Komnas HAM Sebut Ferdy Sambo Banyak Uangnya dan Bos Mafia, Wanti-wanti Bebas di Persidangan

Temuan baru Komnas HAM terkait pembunuhan Brigadir J
Temuan baru Komnas HAM terkait pembunuhan Brigadir J (YouTube Polri TV, Facebook)

Lantas, apa saja temuan Komnas HAM lainnya terkait kasus Brigadir J?

Berikut Tribunnews.com rangkum dari  berbagai sumber:

1. Ada percakapan di grup WhatsApp yang dihapus

Komnas HAM mengungkap temuan mereka soal adanya percakapan di grup WhatsApp yang dihapus sesaat sebelum dan sesudah penembakan Brigadir J.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, mengatakan percakapan sebelum tanggal 10 Juli 2022, tidak terekam jejak digitalnya lantaran sudah dihapus.

Kendati demikian, Anam tidak merinci grup WhatsApp yang dimaksud dan di ponsel siapa percakapan itu dihapus.

"Beberapa komunikasi di WhatsApp group terputus, baru muncul kembali misalnya sejak tanggal 10 malam atau 11 dini hari itu baru muncul."

"(Tanggal) 10 ke bawah itu nggak terekam jejak digitalnya karena memang dihapus," ungkap Anam dalam konferensi pers, Jumat (2/9/2022), dikutip dari Kompas.com.

Selain percakapan yang dihapus, Komnas HAM juga menemukan adanya pembersihan riwayat panggilan telepon dan data kontak.

Tak hanya itu, ada juga upaya menghilangkan ponsel sebelum diserahkan ke penyidik.

Baca juga: KETUA Komnas HAM Ingatkan Publik Jangan Sampai Ferdy Sambo Cs Bebas di Persidangan, Ini Alasannya

2. Foto Brigadir J seusai ditembak ditemukan di recycle bin

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved