Update Penembakan Brigadir J

Arist Merdeka Sirait Geram Anak Jadi Tameng PC, Sentil LPAI: Kak Seto Salah dan Mengada-ngada

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait terus buka suara dan ikut mengkritik beberapa kejanggalan dalam kasus Ferdy Sambo.

Editor: Liska Rahayu
TRIBUN MEDAN/MAURITS PARDOSI
Arist Merdeka Sirait Geram Anak Jadi Tameng PC, Sentil LPAI: Kak Seto Salah dan Mengada-ngada 

Menurut Arist, keluarga Sambo dan Putri bukan berasal dari golongan bawah dan mengalami kesulitan ekonomi.

Oleh sebab itu, keluarga mereka masih sanggup untuk melindungi keempat anak Sambo.

“Sementara masyarakat tau kalau keluarga Ferdy Sambo ini adalah keluarga yang besar, utuh, dan bisa melindungi anak,” paparnya.

“Jika itu masih ada, maka anak mereka bisa di take-over oleh keluarga, ada pamannya, tulangnya, bibinya,” jelasnya.

“Jadi strategi yang dipakai Kak Seto itu salah dan juga mengada-ngada,” ungkap Arist Merdeka Sirait.

Arist Merdeka Sirait di rumah Uya Kuya
Arist Merdeka Sirait geram dengan kasus Ferdy Sambo

Kemudian, Arist membandingkan adanya perlakuan yang berbeda untuk tahanan yang juga memiliki anak.

Namun tak mendapatkan perlakuan se-istimewa Putri Chandrawati.

“Nah kita juga sedang berjuang untuk mengatasi kasus Ibu yang contohnya terkena kasus ITE dan lainnya, namun tetap harus di tahan di penjara dan membawa anak,” bebernya.

“Hari ini saja, ada 48 ibu yang membawa anaknya dalam sel tahanan, itu kan enggak baik untuk perkembangan anak,” sambungnya.

Kemudian Arist Merdeka Sirait juga menyentil alasan ‘kemanusiaan’ yang membuat Putri Chandrawati tak jadi di tahan.

“Nah kalau Ferdy dan Putri ini kan ramai diperbincangkan karena alasan kemanusiaan, jadi membunuh Yosua itu demi kemanusiaan enggak?” tanya mantan aktivis itu.

“Jangan kemanusiaan kita mintak dilindungi, tapi justru melakukan kejahatan kemanusiaan kepada Yosua, dengan membunuh” tegasnya.

Kemudian, ia juga meminta jangan menjadikan anak sebagai tameng agar meringankan beban ancaman.

“Jadi menurut saya, jangan jadikan anak sebagai tameng untuk meringankan beban ancaman,” ujarnya.

Lebih lanjut, Uya Kuya juga penasaran apa sebenarnya motif dari Kak Seto getol membela Sambo.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved