Tiga Polisi Jujur

Tiga Polisi Jujur di Indonesia Menurut Mantan Presiden Gusdur

"Hanya ada tiga polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng." Pernyataan populer ini disampaikan mantan presiden Gusdur.

Editor: M.Andimaz Kahfi

Karena kekagumannya pada Ating yang gagah, suka menolong orang, dan banyak teman Hoegeng kecil pun punya keinginan menjadi polisi.

Keinginan itu pun tercapai. Setelah lulus PTIK tahun 1952, Hoegeng ditempatkan menjadi polisi di Jawa Timur.

Kemudian berlanjut ke tugas daerah lainnya dengan jabatan yang terus menanjak.

Tercatat, sebelum menjadi Kapolri Hoegeng menempati jabatan penting seperti Staf Direktorat II Mabes Kepolisian Negara tahun 1960 atau Menteri Sekretaris Kabinet Inti tahun 1966.

Meski kariernya merangkak naik namun prinsip kejujuran dan keberanian seorang Hoegeng tidak berubah.

Sederhana tanpa Suap

Hoegeng selalu bersikap keras kepada perilaku korup dan tindakan korupsi.

Jabatan sebagai Kapolri di era Orde Baru tidak sama sekali melunturkan prinsipnya.

Ia enggan menerima barang atau sesuatu apapun yang bukan menjadi haknya.

Sikap arifnya itu ia tularkan kepada ketiga anaknya, Aditya Soetanto, Sri Pamujining Rahayu, dan Reni Soerjanti.

Dalam buku Hoegeng Oase Menyejukkan di Tengah Perilaku Koruptif Para Pemimpin Bangsa (2009), Aditya Soesanto bercerita, sang ayah selalu menanamkan nilai kejujuran pada anak-anaknya.

Untuk menghidupi keluarga, Hoegeng murni hanya menggunakan gajinya dari kepolisian.

Ia ogah menerima sesuatu yang bukan berasal dari gajinya sebagai polisi.

Bahkan sang istri sampai membuka toko bunga di rumah untuk membantu keuangan keluarga.

"Memang kalau melihat anak-anak pejabat yang bisa apa saja dengan kekayaannya dan kekuasaanya, kadang kami juga iri. Kami juga ingin punya kendaraan bermotor atau mobil. Namun pikiran seperti itu bisa kami atasi dengan cara hidup kami yang sederhana dan tidak macam-macam," kata Aditya.

Suatu ketika saat Hoegeng menjabat Kapolri, datang ke rumahnya dua orang membawa dua sepeda motor Lambretta.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved