Berita Medan
Antisipasi Kecurangan Jelang Kenaikan BBM Bersubsidi, Polda Sumut Bentuk Satgas Khusus BBM
Adapun di dalam Satgas terdapat aparat dan pemerintah daerah serta pihak terkait seperti Pertamina, BPH Migas dan Hiswana Migas.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Polda Sumut menyebut telah membentuk satuan tugas (Satgas) BBM bersubsidi untuk mengantisipasi adanya penyelewengan BBM bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum menjelang kenaikan BBM.
Adapun di dalam Satgas terdapat aparat dan pemerintah daerah serta pihak terkait seperti Pertamina, BPH Migas dan Hiswana Migas.
Masyarakat bisa menghubungi hotline 0811-6519-977 untuk menyampaikan dugaan kecurangan ataupun keluhannya.
Baca juga: Polres Taput Gelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Terkait Kenaikan Harga BBM
"Pengawasan juga dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus dan jajarannya termasuk dengan stakeholder lain untuk memastikan stok terpenuhi, kemudian penyaluran ke pasar dan sebagainya terpenuhi," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Rabu (31/8/2022).
Tak cuma itu, nomor telepon juga bisa mengabarkan terkait antrean panjang kendaraan di SPBU.
Hadi Wahyudi mengatakan personel Polisi disebut akan berjaga mengurai kemacetan akibat banyaknya truk-truk yang mengantre BBM bersubsidi di sejumlah ruas jalan berpotensi macet.
Nomor telepon atau hotline diklaim akan terhubung dengan Polsek maupun Polres terdekat.
"Tadi disampaikan bapak kapolda jika didalam satu SPBU mulai terdapat antrian-antrian yang mengekor atau mengular untuk secepatnya pihak SPBU menelpon ke 110 atau ke polsek atau polres terdekat, artinya langkah antisipasi pengamanan itu ada segera di lakukan,"ucapnya.
Terpisah, Koordinator pengaturan BBM BPH Migas, I Ketut Gede Aryawan mengatakan, stok BBM bersubsidi mulai menipis karena adanya peningkatan kebutuhan BBM bersubsidi khususnya Bio Solar.
Peningkatan terjadi karena sejumlah kendaraan berat yang sebelumnya mengurangi mobilitas bergeliat kembali.
Sementara itu kuota BBM bersubsidi diakuinya mengalami penurunan sebesar 700.000 Kiloliter.
Saat ini kuota BBM bersubsidi yang diterima sebanyak 15,1 juta Kiloliter.
Baca juga: Konsumsi BBM Subsidi di Sumut Alami Kenaikan 14 Persen, Pertamina Pastikan Stok Aman
Akibatnya terjadi antrean panjang kendaraan khususnya truk pengangkut.
"Saat ini kuotanya 15,1 juta kl sehingga kuota yang menurun terus ditambah peningkatan konsumsi akibat dari satu perbaikan covid, kemudian harga komoditas dan kemudian adanya sistem disparitas harga semakin tinggi nah itu mengakibatkan sisa kuota ini semakin lama semakin menipis,"ucapnya.
Sementara itu, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengklaim telah menyiapkan stok bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di tengah isu kenaikan harga BBM bersubsidi yang sedang menyeruak.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Kabid-Humas-Polda-Sumut-Kombes-Hadi-Wahyudi-saat-diwawancarai-usai-pertemuan.jpg)