Konsumsi BBM Subsidi di Sumut Alami Kenaikan 14 Persen, Pertamina Pastikan Stok Aman

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mencatat ada kenaikan konsumsi BBM Subsidi jenis Bio Solar dan Pertalite.

Pjs Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Agustiawan menyampaikan meningkatnya mobilitas masyarakat dan membaiknya kondisi pandemi Covid-19 menjadi beberapa alasan peningkatan konsumsi produk BBM Bio Solar dan Pertalite.

Ia menyampaikan hingga Juli 2022 konsumsi produk Bio Solar di Sumut sudah menyentuh 66 persen dari total kuota penyaluran tahunan.

Baca juga: BERLAKU Harga Resmi BBM Pertalite Pertamina, Sri Mulyani Bilang Seharusnya Rp 14.450

Adapun rata-rata konsumsi harian Bio Solar di Sumut mencapai 3.377 KL per hari. Angka konsumsi tersebut terjadi peningkatan dibanding dengan Juli 2021 yaitu mencapai 3.036 KL per hari.

Khusus konsumsi produk Pertalite, hingga Juli 2022 sudah menyentuh angka 71 persen dari total kuota penyaluran tahunan.

Rata-rata konsumsi harian di Sumut mencapai 4.606 KL per hari meningkat jika dibandingkan dengan Juli 2021 yang mencapai 3.528 KL per hari.

"Adapun ketahanan stok Bio Solar di Integrated Terminal Medan Group sangat baik yaitu mencapai 18 hari, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir angka tersebut belum termasuk stok yang berada di kilang dan kapal saat ini," ujarnya.

Terkait hal ini, Agustiawan mengklaim bahwa stok BBM Subsidi di Sumut masuk dalam kategori aman.

Dalam kesempatan yang berbeda Sales Branch Manager Rayon I Medan, Moh Ali Akbar F mengklaim bahwa peningkatan konsumtif masyarakat selama tiga hari belakangan ini naik secara signifikan.

Baca juga: Pastikan Stok BBM di Dairi Aman, Kapolres Minta Mobil Truk Tidak Boleh Isi Lebih Dari 40 Liter

"Apabila dibandingkan Januari dan Agustus ini kenaikan konsumtif masyarakat sebanyak 14 persen," ungkapnya kepada Tribun Medan, Rabu (31/8/2022).

Terkait peningkatan tersebut, Pertamina memastikan stok BBM tetap aman selama beberapa hari ke depan.

"Dan mengenai pengawasan kita sudah punya porsi masing-masing, kita sebisa mungkin melayani siapapun yang membeli sesuai dengan peruntukannya dan kita akan antisipasi apabila ada antrean," tutupnya.

(cr9/tribun-medan.com)