Update Kasus Pembunuhan Brigadir J
PUTRI HALUSINASI? LPSK : Pelecehan Seksual di Luar Nalar, Sudah Dihentikan Penyidik
Putri Candrawathi, yang menjadi tersangka pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir
Diawali adanya permohonan perlindungan yang diajukan oleh Bharada E dan Ibu Putri Candrawathi. Kita kan sama-sama mendengar peristiwa diumumkan oleh Polri pada 11 Juli 2022.
Kemudian kami sudah menangkap pasti ini sebuah peristiwa besar karena ada orang mati dibunuh di rumah jenderal. Jadi kami hari Selasa 12 Juli 2022 sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Selatan untuk mengetahui peristiwanya seperti apa termasuk apakah ada pihak saksi atau korban yang membutuhkan perlindungan.
Jadi LPSK yang proaktif begitu ada rilis dari Kepolisian RI tanggal 11 Juli, lalu apa hasil koordinasinya dengan penyidik.
Baca juga: Hukuman Putri Candrawathi Bisa Diringankan, Martin Ingatkan Jaksa dan Besarnya Suara Publik
Ya, dijelaskan konstruksi awal kematian Brigadir J. Pada hari Rabu 13 Juli 2022 kami menemui Pak Irjen Sambo bahwa beliau juga menyampaikan dari peristiwa ini istrinya ibu PC membutuhkan perlindungan.
Pak Sambo mengatakan pada saat itu istrinya adalah korban pencabulan dan dia terganggu secara psikis dengan pemberitaan media massa. Dia berharap bisa melindungi istrinya dari pemberitaan itu.
Lalu apakah dijelaskan media massa dalam bentuk bagaimana sehingga dikatakan menyerang psikis Ibu PC?
Baca juga: Briptu Martin Dilaporkan Kuasa Brigadir J ke Bareskrim, Terungkap Peran Busuk Disuruh Ferdy Sambo
Memang tidak ada penjelasan mengenai itu dan itu padahal baru hari ketiga (setelah polisi rilis). Tapi bahwa menurutnya ibu PC terguncang secara psikis karena pemberitaan.
Di hari yang sama kami bertemu dengan Bharada E. Dia juga mengajukan permohonan secara langsung dan juga menceritakan apa yang terjadi versi pertama.
Permohonan ibu PC secara resmi baru kami terima tanggal 14 Juli 2022 yang diajukan lewat kuasa hukumnya. Tanggal 16 Juli 2022 kami diagendakan bertemu dengan ibu PC di rumah pribadi saguling.
Di pertemuan itu ibu PC bersama Komnas Perempuan, seperti yang kami sampaikan bahwa kami tidak mendapat informasi apapun dari ibu PC saat itu.
Maksudnya tidak mendapat informasi, Ibu PC diam saja?
Iya dia di dalam kamar, staf kami bersama Komnas Perempuan menemui Ibu PC di rumah pribadi saguling. Ibu PC hanya berbaring di tempat tidur.
Informasi yang saya dapatkan tidak pakai make-up, tidak pakai masker, tapi tidak ada yang bisa digali. Saat itu ibu PC hanya menangis saja.
Pada umumnya laporan kekerasan seksual ada relasi kuasa artinya posisi pelaku lebih dominan ketimbang korban. Sini brigadir, sono istri jenderal, ini saja sudah gugur. Umumnya pelaku memastikan tidak ada saksi, walaupun bisa saja ada anomali.
Sementara peristiwa Duren TIga ada saksi lainnya selain saksi dan korban. Ada Ricky, Richard, dan Kuwat. Ini membuat kami bertanya-tanya benarkah peristiwa pelecehan seksual ini ada karena diluar nalar.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Putri-Candrawathi-Tetap-Ngaku-Korban.jpg)