Edy menyebut, warganya itu kehilangan sepeda motor Honda Beat Street warna putih sekaligus BPKB dan STNK.

Saat kejadian, ia membawa serta surat berharga di dalam bagasinya.

"Kereta (motor) yang hilang Honda beat street. Di dalam kereta itu buku hitam lengkap."

Menurut informasi yang diterima pihak desa, korban awalnya pulang bekerja sekira pukul 18:00 WIB.

Warga melihat sendiri perampok berpakaian loreng mirip TNI

Dua orang saksi mata membenarkan, bahwa perampok berpakaian loreng mirip TNI.

Saksi pertama, yang minta namanya disamarkan mengatakan, dia melihat Budi dirampok dari jarak belasan meter.

Saat kejadian, kondisi tengah hujan deras.

Saksi melihat ada pria berbadan tegap berpakaian loreng TNI naik motor matic dan mencegat Budi.

Setelah memberhentikan Budi, pria berpakaian loreng TNI memaksa korban membuka jok motornya, dan meminta agar korban mengeluarkan seluruh barang yang ada di bagasi motor.

"Saya mulanya enggak tahu kalau itu perampokan. Saya kira lagi ada masalah, makanya korban diberhentikan tentara," kata Marni.

Setelah pelaku memaksa korban mengeluarkan seluruh barang di bagasi motor, para pelaku kemudian membawa pergi motor korban.

Sementara korbannya lari ketakutan.

"Setelah tentara itu pergi, baru lah saya tahu kalau itu perampokan," ujar Marni.

Saksi lainnya yang juga minta namanya disamarkan mengatakan pelaku ada 6 orang berpakaian loreng mirip TNI.

Dua orang mencegat Budi, empat orang lainnya menunggu di persimpangan Gang Saudara.