Brigadir J Ditembak Mati

Motif Pembunuhan Brigadir J Diduga Dipicu Masalah Asusila, Ini Kelakuan Kuat Maruf

Mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, mengatakan, adanya motif pembunuhan Brigadir J ini berawal dari dugaan fitnah Kuat Maruf.

Editor: AbdiTumanggor
tribun-medan.com
Irjen Ferdy Sambo dan Kuat Maruf (KM) serta Bripka Ricky Rizal (Bripka RR) 

Sebelumnya, mantan kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara, mengatakan, adanya motif pembunuhan Brigadir J ini berawal dari dugaan fitnah Kuat Maruf.

Menurut Deolipa Yumara, dari keterangan awal Bharada E, ia menduga, bahwa ini kerjaan Kuat Maruf karena ia sering ribut dengan Brigadir J.

Kuat Maruf seorang sipil, jelas Deolipa, merasa cemburu terhadap ajudan-ajudan lainnya yang notonabene seorang polisi. Ia ingin berkuasa dan ingin dinomor satukan di keluarga Irjen Ferdy Sambo karena merasa orang lama. "Dia sipil tapi merasa seperti polisi," jelas Deolipa.

Sehingga membuat suatu rencana dengan memfitnah Brigadir J dan kerap memanas-manasi dan memprovokasi Ferdy Sambo yang "tipis kupingnya" hingga mudah begitu saja percaya.

Sementara, di hadapan Komisi III DPR RI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan dugaan motif yang mendasari pembunuhan berencana pada Brigadir J.

Ia menduga motif itu dipicu oleh laporan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawati tentang persoalan asusila.

“Kami sampaikan bahwa motif dipicu adanya laporan dari Ibu PC (Putri Candrawati) terkait masalah-masalah kesusilaan,” tutur Sigit dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (28/8/2022).

Akan tetapi, Sigit menegaskan, pihaknya masih perlu melakukan pemeriksaan untuk mendapatkan kepastian terhadap motif yang saat ini berkembang.

“Kita sampaikan ada satu pemeriksaan yang kita tunggu untuk memastikan motif, khususnya (pemeriksaan) terhadap Ibu PC, besok,” ujar dia.

Ia menyampaikan, setelah memasuki proses pemeriksaan terakhir, pihak kepolisian baru bisa memberi kesimpulan atas motif pembunuhan Brigadir J.

Hal itu diperlukan untuk menjawab isu yang beredar tentang dugaan pembunuhan berencana dilakukan kerena adanya pelecehan seksual atau perselingkuhan.

“Mungkin bisa dapat gambaran secara jelas bahwa saudara Ferdy Sambo terpicu amarah dan emosinya saat PC melaporkan peristiwa yang terkait dengan masalah kesusilaan di Magelang,” kata dia.

Sebelumnya, Jenderal Sigit menuturkan bahwa ada kesesuaian kronologi yang disampaikan anggota Komisi III Komisi III DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Sarifuddin Sudding dengan yang diterima Polri.

Dalam rapat dengar pendapat, Sudding menanyakan kesamaan kronologi yang didapatkannya dengan milik Polri.

Sudding mengatakan, Brigadir J hendak menggendong Putri ketika tidur di sofa rumah pribadi Sambo yang ada di Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah pada 4 Juli 2022. Kemudian, Brigadir J pun disebut memasuki kamar Putri pada 7 Juli 2022.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved