TRIBUNWIKI
SOSOK Tengku Erry Nuradi, Pernah Jadi Plt Gubenur Sumatera Utara Selama 9 Bulan
Setelah resmi menyelesaikan jabatannya pada 16 Juni 2018, Tengku Erry Nuradi mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif.
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM – Tengku Erry Nuradi sudah dikenal masyarakat Gubernur Sumatera Utara periode 2013-2018.
Sebelum resmi menjabat sebagai Gubernur, Tengku Erry Nuradi sempat menjadi Plt Gubernur Sumatera Utara pada Agustus 2015 selama 9 bulan menggantikan Gatot Pujo Nugroho yang tersandung kasus korupsi.
Tengku Erry Nuradi resmi dilantik pada 25 Mei 2016 bersama wakilnya Nurhajizah yang sama-sama berada di bawah naungan partai Nasional Demokrat (NasDem).
Setelah resmi menyelesaikan jabatannya pada 16 Juni 2018, Tengku Erry Nuradi mencoba peruntungan dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif DPR RI 2019.
Tengku Erry Nuradi mecalonkan diri sebagai calon legislatif dapil Sumatera Utara I.
Namun pada pemilihan legislatif, Tengku Erry Nuradi gagal ke Senayan.
Pada Pemilu Legislatif 2019, Partai Nasdem hanya mendudukkan satu calegnya dari Dapil Sumut 1, yaitu Prananda Paloh, putra Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh.
Jejak Tengku Erry Nuradi di bidang politik diikuti oleh sang putra, T.M. Ryan Novandi yang maju sebagai calon legislatif DPRD Sumatera Utara.
Baca juga: SOSOK Prof Karomani, Rektor Unila Terjaring OTT KPK, Suap Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri
Profil Tengku Erry Nuradi
Tengku Erry Nuradi lahir di Medan 30 Juni 1964 dan berdarah Melayu-Minang.
Tengku Erry Nuradi merupakan adik kandung Tengku Rizal Nurdin, mantan Gubernur Sumatera Utara yang wafat dalam kecelakaan pesawat Mandala Airlines, 5 September 2005.
Lahir: Medan 30 Juni 1964
Partai politik: Golkar (–2015)
Nasdem (2015–)
Istri: Evi Diana br. Sitorus
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/tengku-erry-nuradi_20170817_193056.jpg)