Liputan Khusus
Calon Mahasiswa Ramai-ramai Tinggalkan Unimed, Uang Kuliah Mahal Kali
Calon mahasiswa ramai-ramai tinggalkan Unimed karena menganggap uang kuliah terlalu mahal. Berikut adalah liputan khususnya
Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Array A Argus
"Bagi yang keberatan terkait UKT, Unimed sudah membuka permohonan peninjauan ulang dan semua permohonan sedang diproses dan dianalisis. Segera diputuskan sesuai dengan kemampuan orangtua mahasiswa baru," ujar Surip kepada Tribun, Senin, 8 Agustus 2022.
Orangtua mahasiswa juga membenarkan pernyataan tersebut.
Mereka sudah memasukkan berkas untuk peninjauan ulang UKT.
Namun, mereka menuntut kapan tepatnya hasil peninjauan tersebut keluar, mengingat batas pembayaran UKT akan berakhir pada 14 Agustus 2022.
Tapi, seperti penjelasan Mariati, mereka hanya disuruh menunggu. "Kami sudah menunggu selama dua minggu. Kami datangi Rabu lalu, katanya Jumat. Jumat kami datangin tidak ada juga kepastian. Sekarang sudah Senin malah disuruh nunggu lagi sampai besok,” ujar Mariati.
“Kami bingung sebentar lagi sudah mau masuk perkuliahan, apa status anak kami ini yang belum menyelesaikan pembayaran UKT, karena jumlahnya belum jelas berapa."
Sedangkan Ratih menduga pihak Unimed terkesan sengaja menunda-nunda hasil analisis ulang tersebut.
"Tiap kami tanya, jawabannya sama. Kami hanya butuh kepastian. Saya dari luar kota, masak mau tiap hari ke sini cuman menanyakan itu. Asal ditanya jawabannya sama, masih diproses. Pertanyaannya kan kapan, sudah dua minggu loh ini," ujar Ratih.
Saat Tribun konfirmasi kapan tanggal pasti hasil analisis ulang tersebut keluar, Humas Unimed tidak memberi tanggal pastinya.
"Dokumen sudah dianalisis dan akan segera diputuskan," ujar Surip.
Tak kunjung mendapat jawaban soal pengurangan UKT, orangtua calon mahasiswa baru beserta beberapa calon mahasiswa baru kembali menuntut kepastian dari pihak universitas, Rabu, 9 Agustus 2022.
Terlihat puluhan orangtua kembali mendatangi Gedung Biro Rektor sejak pukul 08.00 WIB.
Namun, kedatangan para orangtua kali ini tidak hanya disambut satpam dan kepala humas.
Saat mereka menanti Rektor Unimed yang muncul malah Ketua Senat Unimed, Profesor Syawal Gultom.
Menanggapi kedatangan para orangtua itu, Syawal mengatakan, harusnya tidak perlu sampai berbondong-bondong ke biro rektor, cukup lihat saja di sistem.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/universitas-negeri-medan-unimed-perpanjang-lockdown.jpg)