Buruh Desak Wali Kota Medan Copot Plt Kadisnaker Karena Sering Menyulitkan Pengurusan Administrasi

TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN- Puluhan buruh mendesak Wali Kota Medan, Bobby Nasution mencopot Plt Kadisnaker Kota Medan, Ridwan Sitanggang.

Adapun alasan buruh minta Wali Kota Medan, Bobby Nasution mencopot Plt Kadisnaker Kota Medan, Ridwan Sitanggang, karena yang bersangkutan sering mempersulit administrasi buruh.

Selama ini, Plt Kadisnaker itu sangat sulit diajak berkomunikasi. 

Baca juga: Ribuan Buruh Unjuk Rasa di Depan Kantor DPRD Sumut, Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja

"Kami mau mengurus perpanjangan (dokumen) pun susah," kata seorang buruh, yang melakukan aksi di depan Pemko Medan, Rabu (10/8/2022).

Buruh mengatakan, Bobby Nasution harus segera menindak tegas Plt Kadisnaker tersebut.

Agar persoalan buruh di Kota Medan bisa ditangani semaksimal mungkin.

"Kami minta agar dicopot saja," teriak massa buruh.

Dalam aksinya, massa buruh juga meminta bertemu langsung Bobby Nasution.

Baca juga: Buruh di Sumut Unras di Depan Kantor DPRD, Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja

Sayangnya, Bobby Nasution tidak menemui massa aksi.

Massa cuma bertemu dengan Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik, Muslim didampingi Plt Asisten Ekbang Mansursyah .

Dalam pertemuan tersebut, Muslim menyatakan bahwa Wali Kota Medan Bobby Nasution sedang melakukan perjalanan dinas ke luar kota. 

Kendati demikian, dikatakan Muslim, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan dinas terkait mengenai masalah ini. 

"Kami berjanji akan menyampaikan aspirasi teman-teman ke Disnaker Kota Medan dan menyampaikan langsung ke Wali Kota Medan," jelasnya. 

Baca juga: Girang Bakal Nikah Sama Polisi, Gadis Muda Malah Berulangkali Hubungan Badan Sama Buruh Pabrik

Selain itu, Muslim juga meminta kepada Plt Kadisnaker Medan Ridwan Sitanggang untuk melakukan pertemuan dengan para buruh. 

"Nanti saya akan hubungi Plt Kadisnaker Medan, kalau bisa besok bertemu dengan teman-teman," jelasnya. 

Mendengar jawaban dari Muslim, ratusan aksi massa yang terdiri dari 8 elemen serikat pekerja buruh yang ada di Kota Medan langsung menyepakati dan meninggalkan kantor Wali Kota Medan. (cr5/tribun-medan.com)