Breaking News

Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

Bela Brigadir J Dimakamkan Secara Kedinasan, Napoleon Bonaparte Bilang Pantas Didapat Sang Brimob

upacara pemakaman secara kedinasan dilakukan usai autopsi ulang jenazah Brigadir J.Irjen Napoleon Bonaparte memberi pembelaan pada Brigadir J

Editor: Salomo Tarigan
TRIBUNNEWS/IGMAN IBRAHIM
Mantan Kadiv Hubinter Polri Irjen Napoleon Bonaparte 

"Persepsi yang muncul akan seperti itu. Karena terkait kasus yang mengakibatkan kematiannya yang masih belum tuntas, apakah status almarhum adalah korban atau pelaku kejahatan?," kata Bambang saat dikonfirmasi, Kamis (28/7/2022).

Dijelaskan Bambang, jika Brigadir J merupakan korban, maka keputusan Polri memakamkan secara kedinasan sebagai bentuk penghormatan adalah keputusan yang tepat.

Baca juga: Penghormatan bagi Brigadir J Ditentang Kuasa Hukum Irjen Ferdy Sambo, Upacara Kedinasan Dipersoalkan

"Dalam konteks upacara kemarin bagaimana status almarhum? Ini yang sebaiknya ditanyakan pada kepolisian. Kalau dia sebagai korban, tentunya sebagai salah satu anggota kepolisian layak untuk mendapat penghormatan," jelasnya.

Di sisi lain, Bambang menuturkan jika Brigadir J merupakan pelaku kejahatan, maka seharusnya almarhum tidak layak untuk dimakamkan secara kedinasan.

Baca juga: Dijawab Polri, Protes Istri Irjen Ferdy Sambo Upacara Pemakaman Kedinasan Brigadir J

"Tetapi kalau sebagai pelaku kejahatan, tentu tak layak. Makanya ini harus dijelaskan oleh kepolisian," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepolisian RI telah selesai melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Rabu (27/7/2022) sore.

Pantauan Tribunnews.com di area pemakaman di kawasan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi terlihat sejumlah polisi melakukan upacara kedinasan saat proses pemakaman kembali jenazah Brigadir J.

Sekira 15.43 WIB, ambulans yang membawa peti mati jenazah Brigadir J datang ke area pemakaman.

Tidak lama dari itu, peti jenazah Brigadir J yang sudah dibalut dengan bendera merah putih dikeluarkan dari ambulans. Terlihat juga ada karangan bunga dan foto Brigadir J yang mengiringi jenazah ke pemakaman.

Setelah itu, suara tembakan dari delapan laras panjang yang dipegang anggota polisi yang mengelilingi makam terdengar saat peti mati diturunkan ke liang lahat.

Sebagai informasi, Brigadir J tewas pada Jumat 8 Juli 2022 lalu. menurut pihak kepolisian, Brigadir J yang merupakan sopir istri Kadiv Propam Polri non-aktif Irjen pol Ferdy Sambo itu, tewas setelah baku tembak dengan ajudan Irjen Ferdy Sambo yakni Bharada E

Baku tembak itu disebut polri terjadi di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Masih menurut keterangan polisi, Brigadir J tewas ditembak lantaran akan melakukan pelecehan dan penodongan pistol kepada istri dari Irjen Ferdy Sambo.

Dalam kasus ini, pihak kuasa hukum menemukan sejumlah kejanggalan yang satu di antaranya adalah soal hasil autopsi yang dilakukan RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur.

Menurut pengacara, di tubuh Brigadir J bukan hanya luka tembak yang diterima, melainkan adanya luka lain di bagian wajah, leher, ketiak, hingga kaki.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved