UPDATE Fakta Terkini Brigadir J, Semua Ajudan Irjen Ferdy Sambo Dimintai Keterangan oleh Komnas HAM

TRIBUN-MEDAN.com - Update pengusutan kasus meninggalnya Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Seperti dijadwalkan, Komnas HAM akan mengorek keterangan dari Bharada E seputar tewasnya Brigadir J.

Anggota Brimob itu disebut tewas dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo.

Apa motif penembakan yang menewaskan Brigadir J diharapkan akan lebih terang benderang.

 Bharada E dijadwalkan dimintai keterangannya oleh Komnas HAM pagi ini.

Keterangan dari Bharada E dianggap penting untuk menguak peristiwa yang sebenarnya.

Keberadaannya selama ini setelah tewasnya Brigadir J pun akan terkuak dalam pemeriksaan hari ini.  

Komnas HAM akan meminta keterangan dari semua Aide-de-camp (Adc) atau ajudan dari Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo terkait tewasnya Brigadir J.

Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI M Choirul Anam mengatakan para pihak yang akan dimintai keterangan hari ini, termasuk Bharada E yang terlibat insiden penembakan dan menewaskan Brigadir J.

Baca juga: Percakapan Terakhir Brigadir J di Ponsel Sang Pacar Vera Disita Polisi, Hingga Ancaman Pembunuhan!

"Agendanya dari pagi sampai selesai adalah memanggil untuk meminta keterangan semua ADC dari Irjen Sambo. Semuanya (termasuk Bharada E)," kata Anam di Kantor Komnas HAM RI Jakarta Pusat pada Senin (25/7/2022).

Ia berharap semua ajudan Sambo dapat hadir dan memenuhi permintaan keterangan tersebut

"Kami berharap semuanya bisa datang ke Komnas HAM memenuhi permintaan keterangan tersebut," sambung Anam.

• Isi Percakapan Terakhir Brigadir J soal Pengancaman, Video Terakhir Brigadir J Terekam CCTV

Berdasarkan undangan yang disampaikan Tim Humas Komnas HAM RI permintaan keterangan tersebut akan dilakukan sejak pukul 10.00 WIB.

Sebelumnya, Komnas HAM telah mencukupkan permintaan keterangan dari Tim Dokkes Polri yang melakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir J pada Senin (25/7/2022

Sempat Beredar Kabar Jadi Tersangka