Satu Orang Tewas saat Kebakaran

Kasihan Sekali, Penyandang Disabilitas Tewas Terpanggang saat Api Menghanguskan Tiga Rumah

Tiga unit rumah di Desa Silumboyah,Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi kebakaran. Satu orang meninggal dunia

HO
Tiga rumah di Desa Silumboyah, Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Kabupaten Dairi ludes terbakar. Satu orang tewas terpanggang 

TRIBUN-MEDAN.COM,DAIRI - Seorang penyandang disabilitas tewas terpanggang, dalam insiden kebakaran tiga unit rumah di Desa Silumboyah Kecamatan Siempat Nempu Hulu Kabupaten Dairi, Jumat (22/7/2022).

Menurut Kasi Humas Polres Dairi, Iptu Doni Saleh mengatakan, api berasal dari rumah milik Mangido Banjarnahor.

"Api mulai membesar dan merembet dua rumah lainnya," ujarnya kepada Tribun-medan.com.

Atas kejadian itu pula, petugas pemadam kebakaran dari Pos Tigalingga dan Pos Sidikalang mengerahkan dua unit armada untuk memadamkan api.

Baca juga: Satu Orang Warga Tewas Terpanggang saat Kebakaran Hutan di Desa Sitanggor Kabupaten Tapanuli Utara

Petugas juga terpaksa harus membobol rumah milik Mariden Manullang, untuk mencegah api semakin luas merambat bangunan.

Satu jam kemudian, api kemudian berhasil dipadamkan.

Tiga rumah itu rata dengan tanah akibat dilahap si jago merah.

Doni Saleh mengungkapkan, peristiwa itu turut memakan korban jiwa, dimana seorang anak yang masih berusia 11 tahun tewas terpanggang.

Baca juga: KRONOLOGI Meninggalnya Warga saat Kebakaran Hutan dan Lahan di Sitanggor

"Ada satu korban jiwa seorang anak yang meninggal dunia karena terjebak dalam kobaran api," ungkapnya.

Diketahui, korban bernama Lamhot M Banjarnahor (11).

Korban merupakan seorang penyandang disabilitas yang memiliki kekurangan cacat fisik dan tidak bisa berjalan.

Menurut kesaksian tetangga korban, Romasi Manullang, dirinya melihat kepulan asap tebal dari dalam rumah milik Mangido Banjarnahor.

"Ketika Saya lihat, api sudah mulai membesar. Lalu si korban masih ada didalam rumah," ungkapnya.

Baca juga: Beredar Rumor Kebakaran SMP Negeri 16 Disengaja, Mencuat Isu Masalah Penerimaan Siswa Baru

Romasi kemudian bermaksud ingin menyelamatkan korban, akan tetapi api yang mulai membesar membuat Romasi harus mundur keluar dari rumah.

"Saya lihat api sudah mulai membesar dari arah dapur. Si korban tidak bisa menyelamatkan diri karena kakinya pincang bawaan dari lahir," terangnya.

Dirinya pun kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar untuk memadamkan api.

Hingga kini, petugas masih menyelidiki penyebab kebakaran.

Diduga, api berasal dari tabung gas elpiji yang berada di dalam dapur.

Kerugian materil dari bencana kebakaran itupun ditaksir mencapai Rp 400 juta.(cr7/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved