Pembunuhan Brigadir J

Ditangani Dua Jenderal dari Polda Sumut, Pembunuhan Brigadir J Naik Penyidikan, Siapa 'Tumbalnya'?

Dua jenderal dari Polda Sumut yang kini tangani pembunuhan Brigadir J bergerak cepat. Status perkara naik ke penyidikan dan bisa ada tersangka

Editor: Array A Argus
INTERNET
Kolase foto Brigjen Andi Rian Djajadi dan Komjen Agus Andrianto 

Julius menyampaikan, selain bertugas di bidang kesehatan matra laut, dokter forensik RSAL juga dapat melaksanakan tugas di luar TNI AL.

Namun, mereka baru akan menjalankan tugas di luar TNI AL apabila sudah ada keputusan dari Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa.

“Jika ada permintaan untuk bantuan, dan barang tentu hal itu memerlukan keputusan dari Panglima TNI sebagai pengguna kekuatan TNI,” ujar Julius.

Diketahui, pengacara keluarga Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengatakan bahwa tim dokter forensik dari tiga matra TNI bakal ikut membantu autopsi ulang jenazah Brigadir J.

Menurut dia, bantuan dari TNI ini sudah disetujui oleh Polri dalam gelar perkara kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir J.

 

Sepak terjang Komjen Agus Andrianto dan Brigjen Andi Rian Djajadi 

Kabareskrim Mabes Polri, Komjen Agus Andrianto dan Direktur Tipidum Mabes Polri, Brigjen Andi Rian Djajadi adalah sosok mantan petinggi Polda Sumut yang sepak terjangnya tidak perlu diragukan lagi.

Kedua perwira tinggi Polri ini sudah pernah menangani berbagai perkara besar yang turut menyedot perhatian masyarakat.

Komjen Agus Andrianto, saat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2016, pernah menangani kasus penistaan agama yang melibatkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Setelah menangani kasus ini, Komjen Agus Andrianto dimutasi menjadi Wakil Kepala Polda Sumatera Utara.

Pergantian Agus ini sebagaimana tertuang dalam Surat Telegram bernomor ST/26/2017 tertanggal 4 Januari 2017 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Syafruddin.

Posisi Agus sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri digantikan perwira tinggi Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Brigjen Herry Rudolf Nahak.

Agus dipindah menjadi Wakapolda Sumut menggantikan Brigjen Adhi Prawoto yang diangkat dalam jabatan baru sebagai Karo di Asrena Polri.

Sementara Brigjen Andi Rian Djajadi, juga pernah menangani sejumlah perkara besar.

Ketika menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Brigjen Andi Rian Djajadi pernah menangkap konglomerat Kota Medan, Mujianto alias Anam.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved