Aksi Teror Bom Molotov

Rumah Kepala BKD Kota Tebingtinggi Dilempar Bom Molotov, Keluarga Korban Trauma

Rumah Kepala BKD Kota Tebingtinggi dilempar bom molotov, hingga keluarga mengalami trauma dan ketakutan

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Polres Tebingtinggi mengaku sudah menerima laporan aksi teror di kediaman Kepala BKD Kota Tebingtinggi 

TRIBUN-MEDAN.COM,TEBINGTINGGI- Ruman milik Kepala BKD Kota Tebingtinggi, M Fahri dilempar bom molotov.

Menurut laporan, aksi teror pelemparan bom molotov di kediaman Kepala BKD Kota Tebingtinggi itu terjadi pada Senin (18/7/2022) dinihari.

Akibat aksi teror bom molotov ini, kaca di kediaman Kepala BKD Kota Tebingtinggi yang ada di Jalan Meranti, Kelurahan Bagelen, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi pecah dan berserakan. 

Baca juga: MENCEKAM, Sejumlah Ruko di Babarsari Sleman Dilempar Bom Molotov, Petugas Jaga Ketat Lokasi

Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi, AKP Junisar Rudianto Silalahi, membenarkan adanya aksis teror bom molotov tersebut.

"Iya, benar, ada pelemparan di rumah Kepala BKD Kota Tebingtinggi," kata Junisar, Rabu (22/7/2022). 

Ia mengatakan, peristiwa teror pelemparan bom molotov itu sudah dilaporkan ke Polres Tebingtinggi.

Korban melaporkan atas kasus pengerusakan yang dilakukan orang tidak dikenal (OTK). 

Baca juga: VIRAL Siswa SMA Buat Bom Molotov, Sengaja Meledakkan di Sekolah Hingga 4 Orang Terluka

"Sudah dilaporkan, tapi bukan bom molotov, pengerusakan oleh orang tidak dikenal," tuturnya. 

Atas laporan itu, polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan terhadap laporan tersebut. 

"Sudah kami lakukan penyelidikan dengan melakukan olah tempat kejadian perkara. Dan memang keluarga merasa trauma atas kejadian itu," tutup dia. 

Kejadian itu membuat keluarga korban merasa ketakutan.

Baca juga: Saat Acara Sumpah Jabatan Tiba-tiba Oknum ASN Lempar Bom Molotov, Pelaku Pernah Laporkan Atasan

Keluarga berharap agar kepolisian dapat mengungkap siapa pelaku teror bom molotov ini.

Diketahui, kejadian teror tersebut berlangsung sekira pukul 05.30 WIB.

Saat itu Farhir baru saja menyelesaikan salat subuh.

Saat hendak membuka jendela rumah, Fahri melihat jendela kaca depan rumah pecah dan berserakan di lantai.

Di sekitar pecahan kaca tersebut Fahri ditemukan bekas pecahan botol serta kain sumbu berbau minyak tanah yang diduga bom molotov. (cr17/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved