Berita Tebingtinggi

Pria Marah-marah di RS Bhayangkara Viral di Medsos, Ternyata Karena Rekannya Ditolak Rawat Inap

Kegaduhan terjadi di Rumah Sakit Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi pada Minggu (17/7/2022).  Pada video yang viral di media sosial

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Tommy Simatupang
HO
Kegaduhan terjadi di Rumah Sakit Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi pada Minggu (17/7/2022). Pada video yang viral di media sosial, seorang pria marah-marah di hadapan perawat dan dokter jaga di rumah sakit tersebut.  

TRIBUN-MEDAN.com, TEBINGTINGGI - Kegaduhan terjadi di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Tebingtinggi pada Minggu (17/7/2022). 

Pada video yang viral di media sosial, seorang pria marah-marah di hadapan perawat dan dokter jaga di rumah sakit tersebut. 

Pria itu meledak-ledak memaki para perawat di sana.

Pria itu marah karena pihak rumah sakit tidak melakukan penanganan langsung terhadap pasien perempuan yang sakit. 

Setelah ditelusuri, perekam video dan marah-marah tersebut bernama Syahputra Bhayangkara. 

Dokter dan petugas medis di RS Bhayangkara dituding menolak merawat pasien
Dokter dan petugas medis di RS Bhayangkara dituding menolak merawat pasien (HO)

Ia menemani pasien perempuan yang merupakan temannya untuk berobat di Rumah Sakit Bhayangkara.  

Kepada tribun-medan.com, Syahputra mengatakan keributan itu bermula ketika dokter yang bertugas tidak bersedia merawat rekannya yang drop karena sakit asam lambung.

"Jadi kami datang ke rumah sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian dokter Donny Situmorang datang dan memeriksa pasien," ujar Putra kepada Tribun-Medan, Selasa (19/7/2022).

Baca juga: MOTOGP - Aleix Espargaro Ragukan Performa Marquez, Sebut Tak Punya Chemistry Lagi dengan Honda

Baca juga: Dinonaktifkan sebagai Kadiv Propam Polri, Ini Respon Irjen Ferdy Sambo

Karena kondisi masih drop, pasien pun minta agar dirawat inap.

Namun anehnya, dokter tidak memberikan izin.

Dokter beralasan pasien dalam kondisi normal dan tidak perlu menjalani rawat inap.

Putra yang keberatan atas peryataan dokter kemudian meminta kembali agar rekannya dapat dirawat.

Namun dokter tersebut dengan arogan kata Putra malah memintanya diam dan tidak usah ikut campur mengenai persoalan itu karena dia bukan merupakan keluarga pasien.

"Kata dokter rekan saya itu normal dan harus menunggu keluarga kalau mau rawat inap. Sementara keluarga pasien itu jauh di Medan. Makanya, di situ saya marah-marah ke pihak rumah sakitnya," kata dia.

Usai ditolak rumah sakit milik pemerintah itu, Putra pun kemudian membawa pasien tersebut untuk dapat di rawat inap di rumah sakit lainnya.

"Jadi dalam keadaan sakit saya bawak ke rumah sakit lain malam itu. Dan sekarang masih dirawat," tutupnya.

Baca juga: POLISI Diserang Warga saat Gerebek Gembong Narkoba, Mobil Dibalikkan ke Comberan

Baca juga: Potret Sahrul Gunawan, Artis yang kini Jadi Pejabat, Tak Gengsi Nyebur dan Kotor-kotoran di Empang

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved