Kontroversi Tewasnya Brigadir Yosua

Eks Intelejen TNI Heran Kasus Penembakan Brigadir J Bergeser Jadi Pelecehan Seksual| Aksi 1000 Lilin

Sepuluh hari berlalu, misteri kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J atau Brigadir Novriansyah Yoshua belum terungkap.

Editor: Salomo Tarigan
twitter
Mantan Kepala Badan Intelejen Strategis TNI Laksamana Muda (Purn) Soleman Ponto 

Sebelumnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menyebut, ada sejumlah keganjalan pada kasus kematian Brigadir J.

Wakil Koordinator KontraS, Rinvalee Anandar menyampaikan tujuh keanehan yang dihimpun pihaknya.

Namun, yang menjadi fokus Kontras ialah soal perbedaan keterangan Polri dan keterangan pihak keluarga terkait luka yang dialami oleh Brigadir J.

Pihak keluarga mengatakan, ada empat luka tembak pada tubuh Brigadir J.

Luka tersebut yakni dua luka di dada, satu luka tembak di tangan, dan satu luka tembak lainnya di bagian leher.

Keluarga Brigadir J juga menyebut, terdapat luka sayatan senjata tajam di bagian mata, hidung, mulut, dan kaki.

Dikatakan Rivanlee, hal ini berlainan dengan keterangan kepolisian yang menyebut bahwa terdapat tujuh luka dari lima tembakan.

"Hal ini berlainan dengan keterangan kepolisian yang menyebutkan bahwa terdapat tujuh luka dari lima tembakan," ucap Anandar.

Aksi 1000 Lilin Untuk Brigadir J Dibubarkan Polsek Medan Kota

 Aksi 1000 lilin yang dilakukan Horas Bangso Batak (HBB) di Taman Makam Pahlawan Jalan Sisingamangraja, Kecamatan Medan Kota dibubarkan oleh Polsek Medan Kota, Minggu (17/7/2022).

Saat aksi akan dilakukan, tiba-tiba pihak kepolisian datang untuk membubarkan. 

Polisi mengaku tidak menerima surat izin kegiatan yang dilakukan oleh HBB.

Sempat terjadi adu mulut ketika salah satu personel kepolisian mengimbau untuk setiap kegiatan di berikan surat izin kepada pihak kepolisian, agar mereka dapat melakukan pengamanan.

Anggota HBB merasa kegiatan yang mereka lakukan hanya sekedar berdoa dan menyalakan lilin untuk mengenang kematian Brigadir J Hutabarat.

Mereka beranggapan aksi ini tidak menimbulkan kerusuhan, hanya sekedar aksi damai.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved