Jurnalis Diintimidasi
Setelah Ungkap Fakta Baru, Jendral Seno Sukarto tak Bisa Diwawancara, Jurnalis Diintimidasi
Pensiunan jenderal yang kemarin sempat ungkap fakta baru kasus penembakan Brigadir J kini sudah tak bisa diwawancara
TRIBUN-MEDAN.COM,- Pensiunan Jenderal Bintang Dua, Seno Sukarto, yang juga Ketua RT 05 RW 01, Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan sekarang sudah tidak bisa diwawancarai lagi.
Menurut laporan, sekitar rumah Seno Sukarto dijaga ketat sejumlah pria berbadan tegap.
Dari keterangan istri Seno Sukarto, suaminya sudah tidak mau bicara lagi.
Belum jelas apakah ini ada kaitannya dengan dugaan intimidasi, atau karena faktor lain.
Sebab, sedikit banyaknya, keterangan Seno Sukarto beberapa hari lalu mengungkap beragam kejanggalan menyangkut peristiwa tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di kediaman dinas Kadiv Propam Mabes Polri, Irjen Ferdy Sambo.
Menurut seorang jurnalis yang melakukan wawancara terhadap keluarga Seno Sukarto, mereka sempat mendapat intimidasi.
Ceritanya, waktu itu mereka hendak kembali menemui Seno Sukarto, mantan Kapolda Sumut yang kini sudah pensiun.
"Pertama ke rumah Pak RT kan, didatengi sama ibunya yang keluar, nanya-nanya, katanya Bapaknya itu enggak mau ngomong lagi," kata wartawan tersebut, Kamis (14/7/2022).
Menurut istri Seno Sukarto, rumahnya sempat didatangi lima orang polisi pada Rabu (13/7/2022) malam.
Setelah melakukan wawancara di kediaman Seno Sukarto, jurnalis dimaksud kemudian kembali berjalan mencari saksi lain bernama Asep.
Asep merupakan petugas kebersihan di Komplek Polri.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ketua-RT-05-RW-01-Irjen-Pol-Purn-Seno-Sukarto.jpg)