Berita Medan
GEGARA Masalah Sepele, Wanita di Percut Seituan Tega Aniaya Anak Tetangganya Hingga Alami Trauma
Korban diketahui berinisial ZH, yang merupakan warga Desa Kolam, Kecamatan Percut Seituan, Deliserdang.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Hanya karena saling ejek, seorang siswi SMP dianiya oleh tetangganya hingga mengalami trauma. Pelaku pun masih berkeliaran.
Korban diketahui berinisial ZH.
Menurut ibu korban AY, anaknya dianiaya oleh tetangganya berinisial I.
Kejadian penganiayan itu terjadi, pada Jumat (17/6/2022) lalu.
Baca juga: Oknum Polisi yang Dituduh Aniaya Istri Justru Mengaku Sering Diinjak-injak Pasangannya
"Kejadiannya itu sekitar jam setengah tiga sore di depan rumah. Awalnya saling ejek - ejekkan antara anak saya dan anak pelaku ini," kata AY kepada Tribun-medan, Rabu (6/7/2022).
Ia mengatakan, saat itu pelaku ini keluar dari dalam rumahnya dan langsung melakukan penganiayaan terhadap anaknya.
"Awalnya ejek-ejekan antara anaknya dengan anak saya. Terus ikut-ikutan emaknya ini keluar, di cakar dan di pukulnya anak saya dibagian tangannya," sebutnya.
Lalu, dia menjelaskan saat kejadian para tetangga yang lain sempat heboh dan langsung mencoba memisahkan.
"Di tolonglah sama tetangga, sangking kuatnya cengkeraman nya sampai di bantu oleh tetangga untuk lepasinnya," ujarnya.
Kemudian, ia yang mengetahui anaknya dianiya sempat panik dan menghubungi suaminya yang saat itu sedang tidak berada di rumah.
"Saya telepon suami ceritain kejadian itu. Dan keesokan harinya saya langsung membuat laporan ke Polrestabes Medan," ungkapnya.
Baca juga: Aniaya Tahanan Polrestabes Medan hingga Tewas, Hisarma Manalu Dituntut 9 Tahun Penjara
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa, bukti visum juga telah diserahkan kepada polisi. Namun, sampai saat ini pihak kepolisian belum ada memeriksa para saksi.
"Sudah visum, tapi saksi belum di panggil sampai sekarang. Belum tau juga bagaimana sudah kelanjutan dari laporan saya," katanya.
AY juga mengaku, anaknya ini sering diejek oleh anak tetangganya itu. Bahkan, pelaku juga sempat mengancam keluarganya.
"Kami diancam. Maunya kita santet saja orang itu kata pelaku. Baru kali ini dianiaya, cuma dia sering ngejek anak saya, nggak tau alasannya. Kalau lewat pasti di ejek," tuturnya.