Budaya

Mengenal Prosesi Adat Pernikahan Suku Batak Mandailing

Suku Mandailing dominan memeluk agama Islam, ini mengapa dalam pelaksanaan adatnya sangat dipengaruhi oleh ajaran agama Islam.

Penulis: Rizky Aisyah |
KOMPAS.com / Mei Leandha
Muhammad Bobby Afif Nasution dengan Kahiyang Ayu Siregar saat menjalani prosesi adat Tapian Raya Na Martua, Sabtu (25/11/2017). (KOMPAS.com / Mei Leandha) 

Untuk mendapat jawaban dari sang perempuan keluarga pria menyambangi kembali kediaman calon mempelainya. J

ika perempuan menerima, akan dibahas waktu yang tepat untuk lamaran.

Selain itu perempuan akan menyampaikan apa saja syarat yang mesti disanggupi sang pria.

Mulai dari sinamot atau mahar permintaan sang perempuan juga hantaran. Proses ini disebut padamos hata.

2. Manulak sere

Setelah sepakat, lanjut ke proses manulak sere.

Pada tahap ini keluarga pria beserta kerabat dekat akan mengantar hantaran atau sere.

Berupa silua atau buah tangan dan bantang boban, yaitu barang berharga.

Pada proses ini juga dapat digelar ijab kabul pernikahan.

Selanjutnya pengantin perempuan akan dibawa oleh keluarga pihak pria.

Untuk melepas kepergian sang anak, keluarga perempuan akan gelar makan bersama.

Istilahnya mangalehen mangan pamunan. Tak ketinggalan tarian tor-tor tanda perpisahan pun dimainkan seluruh pihak keluarga. Mulai dari kahanggi, anak boru hingga mora. 

Rangkaian prosesi pernikahan adat Batak Mandailing pun berlanjut di kediaman pihak pria.

3. Manjagit boru

Upacara penyambutan kedatangan pengantin perempuan disebut dengan manjagit boru.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved