Adat Batak
Terkenal Berbiaya Mahal, Inilah Rangkaian dan Proses Pernikahan dalam Adat Batak Toba
Pernikahan adat Batak Toba yang terdiri dari banyak prosesi dan mengeluarkan banyak biaya sehingga dikenal sebagai pernikahan mahal.
Penulis: Rizky Aisyah |
TRIBUN-MEDAN.com.MEDAN - Prosesi pernikahan yang digelar menurut adat suatu daerah selalu dapat menarik perhatian.
Tak terkecuali pada pernikahan adat Batak Toba yang terdiri dari banyak prosesi dan mengeluarkan banyak biaya sehingga dikenal sebagai pernikahan mahal.
Lalu, bagaimana proses pernikahan adat Batak Toba yang mayoritas penduduknya mendiami wilayah sekitar Danau Toba di Tapanuli Utara.
Berikut tata cara pernikahan adat Batak yang disebut dengan Na Gok, yaitu pernikahan orang Batak secara normal berdasarkan ketentuan adat terdahulu yang melibatkan unsur Dalihan Na Tolu.
Mangaririt
Mangaririt merupakan tahap persiapan pernikahan yang meliputi memilih gadis yang akan dijadikan istri berdasarkan kriteria pria atau keluarganya.
Tahap ini biasanya dilakukan jika calon pengantin prianya tak dapat mencari pasangannya sendiri karena sedang berada di perantauan.
Mangalehon Tanda
Mangalehon tanda memiliki makna pemberian tanda apabila seorang pria telah menemukan wanita sebagai calon istrinya.
Kemudian, keduanya saling memberi tanda.
Sang pria biasanya akan memberikan sejumlah uang kepada wanita, sedangkan pihak wanita akan menyerahkan kain sarung kepada laki-laki. Dengan ini, mereka telah terikat satu sama
Marhusip
Marhusip atau melamar, mempunyai makna di mana pihak laki-laki melamar perempuan yang akan menjadi bagian keluarga mereka.
Marhusip ini hanya dihadiri oleh keluarga dekat saja dan utusan dari dongan tubu, boru, dongan sahuta.
Pihak laki-laki akan ke rumah pihak perempuan dengan membawa makanan, berupa kue dan buah saja.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Sinamot-pada-pernikahan-dalam-Adat-Batak-Toba.jpg)