Berita Binjai Terkini

MAKAM Anaknya Akhirnya Dibongkar dan Tangis Sang Ibu, Ini Fakta-fakta Kisah Tragis Bocah SD Binjai

Muhammad Ikhsan Haminti diduga meninggal setelah mendapat pemukulan dari teman-teman kelasnya. Inilah kabar terbaru dan fakta-fakta lainnya.

Penulis: Satia | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/WEN SATIA
Santi Citra Dewi, ibu kandung dari Muhammad Ikshan Haminti (11), juga hadir di Tempat Pemakaman Umum (TPU), di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat, Rabu (15/6/2022). 

TRIBUN MEDAN.COM, BINJAI - Meninggalnya bocah sekolah dasar (SD) di Binjai menguarkan kehebohan lantaran dugaan kekerasaan yang dialaminya.

Mulanya, orangtua dari Muhammad Ikshan Haminti tidak menaruh curiga.

Namun selepas meninggal, mencuatlah kesaksian dari teman-teman korban.

Berikut Tribun Medan merangkum kabar terbaru hingga fakta-fakta lainnya yang mengiringi kisah tragis ini.

1. Tangis Sang Bunda saat Makam Anak Dibongkar

Santi Citra Dewi, ibu kandung dari Muhammad Ikshan Haminti (11), juga hadir di Tempat Pemakaman Umum (TPU), di Jalan Umar Baki, Kelurahan Payaroba, Kecamatan Binjai Barat.

Di mana, Polres Binjai bersama dengan TNI dan petugas kesehatan melakukan ekshumasi atau pembongkaran terhadap makam murid Sekolah Dasar (SD) 023971 tersebut.

Dengan mengenakan pakaian berwarna merah dan hijab hitam, Santi keluar dari tenda tempat pembongkaran menangis.

Dirinya didampingi oleh suami, saat keluar dari makan yang dibongkar oleh petugas.

Saat ditemui, ia belum dapat menyampaikan keterangan, lantaran tak tahan kuasa melihat makam anaknya dibongkar.

Santi juga sempat terduduk, begitu keluar dari areal makam yang dibongkar oleh petugas.

"Kita sangat apresiasi kinerja dan kegiatan yang dilakukan oleh Polres Binjai berserta jajaran," kata Faisal Gusti, selaku kuasa hukum dari korban.

Faisal juga meminta keadilan kepada seluruh aparat penegak hukum, yang di mana anak dari kliennya meninggal dunia akibat diduga mendapatkan penyiksaan.

"Kita meminta keadilan terhadap kejadian ini," jelasnya.

Dari berita sebelumnya, Muhammad Ikhsan Haminti diduga meninggal setelah mendapat pemukulan dari teman-teman kelasnya.

Setelah mendapat pemukulan, korban sakit dan tidak masuk sekolah. Beberapa hari setelah pemukulan, kondisi korban malah semakin parah.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved