TRIBUNWIKI

TEPUNG Tawar, Tradisi yang Sudah Ada Sejak Sebelum Agama Islam Masuk ke Sumut

Kegiatan tepuk tepung tawar ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur sambil memberikan doa- doa. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
HO
Calhaj saat ikuti kegiatan tepuk tepung tawar oleh Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.    

"Air itu maknanya agar memberikan ketenangan selama di perjalanan, pulut kuning itu rasanya manis maka diharapkan perjalanan atau untuk yang menikah tidak ada hambatan apapun kalau kunyit itu simbolisasi karena melayu kerap identik dengan berwarna kuning. Sementara untuk pandan itu agar perjalanan atau pernikahan  yang mungkin nantinya ada kendala untuk mereka bisa tertutupi dengan kebaikan," jelasnya. 

Untuk prosesi tepuk tepung tawar di Sumut ini dikatakan Supri dimulai dengan mengambil air percikan yang berisikan dedaunan dan bunga serta pandan. 

"Jadi nanti yang mau di tepuk tepung tawari ini duduk kemudian diberikan kain lalu tangannya diletakkan di atas paha dan barulah satu persatu orang yang dituakan mendatangi mereka dan mendoakan mereka,"jelasnya.

(cr5/Tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved