Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan

Dampak Revitalisasi Lapangan Merdeka Medan, Pedagang Terancam Kehilangan Nafkah

Sejumlah pedagang yang membuka lapak di Lapangan Merdeka Medan merasa gusar dan terancam kehilangan nafkah akibat rencana revitalisasi

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Array A Argus
TRIBUN MEDAN/ YUFIS
Suasana Lapangan Merdeka Medan satu hari jelang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat, Minggu (11/7/2021). Lapangan Merdeka Medan masih ramai didatangi pengunjung jelang PPKM Darurat di Medan.  

Hal ini berlangsung beberapa kali. 

“Waktu itu tak khawatir kalau digusur, karena besoknya bisa berjualan kembali. Saya mendengar, para pedagang yang berjualan di Lapangan Merdeka akan dipindah ke basement.

Tapi kalau saya belum ada dapat surat dan rencana mau pindah kemana setelah ini. Saya berharap pemindahannya dilakukan dengan adil dan tidak menguntungkan salah satu pihak saja,” jelas Asni.

Sementara itu, masyarakat lainnya menyambut baik rencana revitalisasi yang bakal dilakukan Pemko Medan.

Menurut Adnan Simanjuntak, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara, selama ini banyak keluhan dari masyarakat tentang peruntukan Lapangan Merdeka yang sudah tidak semestinya. 

Baca juga: LUBANG BERBAHAYA di Trotoar Lapangan Merdeka Medan, Hati-hati Bagi Pejalan Kaki Awas Terjerembap

“Seharusnya kan Lapangan Merdeka ini menjadi ruang terbuka publik, menjadi tempat aktivitas masyarakat untuk sekadar bekumpul, berolahraga, dan lain-lain. Tapi yang ada, Lapangan Merdeka justru menjadi pusat bisnis. Hal ini membuat Lapangan Merdeka semakin jauh dari fungsinya,” kata Adnan.

Adnan menyambut baik revitalisasi Lapangan Merdeka Medan dan berharap tidak lagi sekadar wacana.

“Sudah saatnya Lapangan Merdeka benar-benar Merdeka kembali. Merdeka sebagai rruang terbuka publik yang dapat digunakan semua lapisan masyarakat," ujarnya. 

Sebelumnya Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang (PKPPR) Kota Medan, Endar Sutan Lubis mengatakan, Pemko Medan sudah memastikan akan melakukan revitaliasi Lapangan Merdeka bulan depan.

Revitalisasi yang dilakukan akan menjadikan lapangan bersejarah ini menjadi cagar budaya sekaligus sebagai ruang terbuka publik. 

Presiden Joko Widodo direncanakan melakukan peletakan batu pertama dimulainya revitalisasi pada hari Rabu (29/6/2022) mendatang. 

“Sebelum peletakan batu pertama dilakukan, Pemko Medan sudah mempersiapkan berbagai hal seperti administrasi, perizinan, tender barang dan jasa, dan sebagainya. Sebelum presiden datang, kawasan Lapangan Mereka sudah harus kosong,” kata Endar. 

Endar menambahkan, di atas Lapangan Merdeka berdiri Kantor Pos Lalu Lintas, Kantor Dinas Perhubungan, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, tenant-tenant Merdeka Walk dan toko buku bekas.

Pimpinan instansi dan pedagang tersebut diberi surat resmi untuk melakukan pengosongan. “Di surat tersebut sudah kami terangkan pengerjaan revitalisasi dilakukan dari tanggal berapa hingga tanggal berapa," katanya. 

Habiskan Anggaran Rp 400 Miliar

Pemko Medan sendiri mengatakan, proses revitalisasi Lapangan Merdeka akan dimulai bulan Juni dengan agenda pengadaan barang dan jasa.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved