Perang Rusia Ukraina

KEKALAHAN Paling Memalukan Rusia, 70 Tank Hancur saat Seberangi Sungai, Nasib 500 Personelnya?

''Ukraina kemungkinan telah memenangkan pertempuran Kharkiv. Pasukan Rusia terus menarik diri dari pemukiman utara di sekitar Kota Kharkiv.

Editor: Tariden Turnip
twitter
Tank dan kendaraan lapis baja Rusia tenggelam di sungai Siverskyi Donets. Diperkirakan 1 BTG Rusia hancur dalam penyerangan yang berlangsung selama 3 hari dan menjadi kekalahan paling memalukan untuk Rusia 

TRIBUN-MEDAN.COM - PUKULAN telak bagi Putin, pasukannya dipukul mundur dari kota kedua terbesar Ukraina Kharkiv, yang letaknya hanya 50 km dari perbatasan Rusia.

Informasi kekalahan pasukan Rusia di Kharkiv, kota yang terus menerus dibombardir Rusia diungkap think tank The Istitute Study of War ( ISW ) dalam laporan update Perang Putin atau Invasi Rusia ke Ukraina, Sabtu 14 Mei 2022.

''Ukraina kemungkinan telah memenangkan pertempuran Kharkiv. Pasukan Rusia terus menarik diri dari pemukiman utara di sekitar Kota Kharkiv. Pasukan Ukraina kemungkinan akan berusaha mengganggu jalur komunikasi darat Rusia ke Izyum,'' tulis ISW.

Laporan ISW ini dibenarkan Juru bicara Staf Umum Ukraina yang dikutip oleh AFP, mengatakan ''upaya utama musuh difokuskan untuk memastikan penarikan unitnya dari kota Kharkiv".

Wartawan Reuters mengatakan pertempuran di Kharkiv sudah reda sejak dua minggu terakhir.

Rusia dilaporkan kerap membombardir daerah sekitar Kharkiv, termasuk Dergachi, sekitar 10 km utara Kharkiv - dan Jumat malam, media Rusia mengatakan pasukan Rusia telah menyerang depot senjata di wilayah tersebut.

Rusia menargetkan menguasai Kharkiv bersama ibu kota Kyiv sejak hari pertama invasi 24 Februari 2022.

Meski pasukan Ukraina sudah memukul mundur pasukan Rusia, Gubernur Wilayah Kharkiv, Oleh Synyehubov mengingatkan warganya yang mulai kembali ke rumah mereka.

Oleh Synyehubov memperingatkan bahwa situasi di Kharkiv masih berbahaya dan orang-orang harus mempertimbangkan keselamatan mereka sebelum kembali.

Dia menambahkan bahwa pasukan Rusia telah banyak menanam ranjau di wilayah tersebut.

"Ini menunjukkan bahwa terlalu dini untuk bersantai," katanya.

"Saya mendesak semua orang untuk menanggapi alarm secara memadai dan tidak berada di jalan jika tidak perlu."

Kharkiv kota terbesar kedua di Ukraina - dan sebelum Invasi Rusia adalah rumah bagi sekitar 1,4 juta orang.

Kota ini jadi target strategis utama invasi Rusia sejak hari-hari awal perang - tetapi pasukan pertahanan Ukraina mampu bertahan  selama berminggu-minggu.

Setelah gagal menembus kuatnya benteng pertahanan Ukraina, Rusia menggunakan artileri berat di kota itu, seperti yang terjadi pada target utama lainnya seperti Mariupol, menyebabkan kerusakan yang meluas.

Konvoi 70 Tank Rusia Dibantai di Sungai 

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved