Berita Dairi
PENGHINAAN Terhadap Puan Maharani yang Diduga Dilakukan Budianta Pinem Masuk Penyidikan
Kasus laporan penghinaan Ketua DPR RI yang diduga dilakukan Sekda Dairi Budianta Pinem kini masuk tahap penyidikan.
Penulis: Alvi Syahrin Najib Suwitra | Editor: Tommy Simatupang
TRIBUN-MEDAN.com, SIDIKALANG - Kasus laporan penghinaan Ketua DPR RI Puan Maharani yang diduga dilakukan Sekda Dairi Budianta Pinem kini masuk tahap penyidikan.
"Saat ini laporan tersebut masih dalam tahap penyelidikan," ujarnya Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Rismanto Purba kepada Tribun Medan, Jumat (13/5/2022).
Dikatakannya, dalam kasus tersebut, pihaknya menerima 2 laporan yakni dari Budianta Pinem sendiri yang melaporkan akun facebook miliknya di retas oleh seseorang.
Sementara laporan kedua berasal dari DPC PDIP Dairi yang melaporkan pemilik akun Facebook atas naman Budianta Pinem.
Dalam menyelesaikan kasus tersebut, Rismanto menuturkan pihaknya akan berkordinasi dengan Polda Sumut, dalam hal ini Dirreskrimsus Subdit Cyber Crime.
"Ini bertujuan untuk memastikan bahwasanya akun Facebook milik Budianta Pinem di retas oleh seseorang yang tak di kenal," terangnya.
Baca juga: Pelaku Penculik 10 Bocah, Eks Napi Teroris dan Pernah Ikut Pelatihan di Poso, Polisi Libatkan Densus
Baca juga: Kasus Penyakit Mulut dan Kuku Ternak Merebak, Kadis Peternakan Sumut Enggan Tutup Pasar Ternak
Sebelumnya, Budianta Pinem, yang saat ini berstatus sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dairi hari ini mendatangi kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Dairi, Selasa (10/5/2022).
Kedatangan Budianta ke Kantor DPC PDI Perjuangan untuk mengklarifikasi terkait postingannya di media sosial yang mengomentari ucapan Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Dilihat Tribun Medan, dalam postingan Facebook, dimana Puan Maharani pernah menyampaikan kalimat "Jateng terkenal miskin dan warganya nyaris tak pernah mandi karena kesulitan air" dikomentari oleh akun Facebook yang bernama Budianta Pinem.
"Wanita pemimpin yang tidak bisa mengukur diri maka bicaranya selalu seperti nyaris kena ambeien," komentar @Budianta Pinem.
Postingan tersebut kemudian viral di media sosial dan membuat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Dairi merasa tersinggung.
Budianta Pinem yang didampingi para staff nya kemudian memasuki kantor DPC PDI Perjuangan dengan mengenakan seragam dinasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPC PDIP Dairi, Resoalon Lumbangaol mengatakan, bahwasanya akun Facebook Budianta Pinem di hack oleh seseorang.
"Disini pak Budianta Pinem datang atas nama pribadi, bukan atas nama Sekda. Hasil dari pembicaraan tadi, bahwasanya akun Facebook pak Budianta Pinem yang menghina ibu Puan Maharani, di hack orang," ujarnya kepada media.
Atas tindakan tersebut, dirinya meminta kepada Budianta Pinem untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwajib.
"Kami pun juga akan melaporkan hal tersebut ke Polres Dairi, dengan terlapor pak Budianta Pinem," tegasnya.
Baca juga: Tukang Reparasi Timbangan dan Petani Asal Aceh Gagal Jualan Sabu di Kota Medan
Baca juga: Tak Terima Ahmad Dhani dan Maia Estianty Disindir, El Rumi Tantang Youtuber Adu Jotos
(cr7/tribun-medan.com)