Berita Siantar
Gegara Buka Bengkel, Dua Tetangga di Siantar Bermusuhan Sampai Pemerintah Daerah Turun Tangan
Hanya karena membuka usaha bengkel, dua tetangga saling ribut dan begaduh hingga berujung ke
Penulis: Alija Magribi | Editor: Array A Argus
Sumbayak menyampaikan, Satpol-PP Pematangsiantar tidak melakukan apa-apa untuk menindak tetangganya.
“Delapan bulan sudah bengkel ilegal itu beroperasi, kami tidak dapat lagi menghirup udara segar seperti sebelum bengkel itu eksis. Udara di lingkungan kami sudah dicemari gas buangan beracun, bau oli, dan terancam limbah buangan beracun dan berbahaya,” keluh Sumbayak.
Memastikan keterangan Sumbayak, reporter Tribun Medan pun mengunjungi lokasi bengkel yang berada di sebelah rumahnya, Jalan Danau Toba I Belakang, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Jumat (13/5/2022) sore.
Amatan Reporter Tribun Medan, di kediaman Jepri tampak dua unit minibus angkutan umum yang ia perbaiki. Dirinya mengakui sudah disurati Satpol-PP untuk melakukan penutupan usahanya.
“Apa mungkin aku memberhentikan kegiatan karena Ini yang memang aku bisa. Dari sini lah aku makan untuk anak-anakku. Kalau mau ditutup, ya tutup juga bengkel-bengkel lain yang ada si Jalan Sutomo-Merdeka,” ujar Jepri dengan senyum pahitnya.
“Kita sendiri lah yang melihat (apakah bengkel ini mengganggu ketentraman). Satpol-PO berulangkali datang. Tapi saya bilang, apakah setiap pengaduan masyarakat harus dilayani?,” kata Jepri.
Jepri menyampaikan, perbuatan tetangganya (El Imanson Sumbayak) melaporkannya ke Lurah dan Satpol-PP adalah hal yang berlebihan.
Banyak perusahaan bengkel di Siantar maupun industri juga melanggar permukiman penduduk.
“Ada Dinas PUPR datang kemari dan bilang kalau ini Daerah Aliran Sungai (DAS). Saya bilang, mana sungainya? Kalau memang ini DAS harusnya rumah-rumah di sini juga nggak boleh. Intinya saya tidak mungkin memberhentikan bengkel saya ini,” tutupnya.(alj/tribun-medan.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/dua-tetangga-ribut.jpg)