NGAKU Butuh Uang Ngopi, Dua Jambret Bersatus Pelajar Jadi Bulan-bulanan Warga
AM (17) dan OR (17) sempat menjadi bulan-bulanan warga, lantaran pelarian mereka tak berjalan mulus usai menjabret di jalan Kapas Krampung Surabaya.
Namun, HP itu akhirnya lepas dari tangan korban dan dibawa kabur kedua tersangka.
Sayang, upaya pelarian tersangka tidak berjalan mulus karena korban terus berteriak, hingga membuat warga dan pengendara ikut mengejar pelaku.
Saat diperiksa polisi, keduanya mengaku baru sekali ini beraksi.
Rencananya, hasil kejahatan itu bakal dijual dan uangnya untuk sekedar ngopi di warung kopi bersama teman-temannya.
Meski mengaku baru sekali beraksi, dua remaja tanggung ini juga mempersiapkan sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau yang disimpan di jok motor untuk berjaga-jaga.
Dalam pengakuannya, sajam yang dibawa tersangka AM itu digunakan saat kondisi mendesak.
Meski demikian, pada aksi saat itu, kedua tersangka belum mengeluarkan sajam tersebut untuk mengancam korban.
Akhyar menambahkan, tersangka AM masih berstatus pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Keputih.
Sedangkan temannya OR resmi putus sekolah sejak beberapa tahun lalu.
"Yang AM masih sekolah di Keputih. Tapi satunya putus (sekolah)," tandas mantan Kasihumas Polrestabes Surabaya itu.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Detik-detik Aksi Jambret Digagalkan Massa dan Jadi Bulan-bulanan, Pelaku Ngaku Butuh Uang Ngopi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/ilustrasi-jambret-tribun-medancom_20160206_095128.jpg)