NGAKU Butuh Uang Ngopi, Dua Jambret Bersatus Pelajar Jadi Bulan-bulanan Warga

AM (17) dan OR (17) sempat menjadi bulan-bulanan warga, lantaran pelarian mereka tak berjalan mulus usai menjabret di jalan Kapas Krampung Surabaya.

Dok Tribunnews.com
Ilustrasi penjambretan. 

TRIBUN-MEDAN.COM - Dua remaja berinisial AM (17) warga Jalan Kalianyar Rejoadi dan OR (17), warga Jalan Wonosari Wetan melakukan perbuatan nekat yang berakibat hampir merengut nyawa keduanya.

Pasalnya, dua remaja yang masih berstatus pelajar di Surabaya ini nekat menjadi jambret saat melihat ada kesempatan.

Mereka beraksi di jalan Kapas Krampung Surabaya, Senin (9/5/2022) malam.

Namun, aksi jambret dua sekawan itu nyatanya tak berhasil setelah warga dan pengendara menggagalkannya.

Baca juga: AKP Silaen Ditikam Pakai Tombak saat Berjibaku Tangkap DPO Jambret, Pelaku Akhirnya Ditembak Mati

Keduanya bahkan dihajar massa setelah berhasil ditangkap.

Beruntung, polisi yang datang ke lokasi menyelamatkan kedua pelaku dari samsak hidup warga yang geram.

Keduanya dibawa ke Rumah Sakit, akibat luka amukan massa.

Setelah menjalani perawatan medis, kedua remaja itu menjalani proses penyidikan di Mapolsek Tambaksari.

"Sampai saat ini, kedua tersangka masih proses penyidikan. Kemarin sempat kami lebih dulu bawa ke rumah sakit karena luka yang diderita," kata Kapolsek Tambaksari Kompol Muhammad Akhyar, Rabu (11/5).

Akhyar menjelaskan, aksi yang dilakukan kedua tersangka bermula pukul 19.30 WIB.

Saat itu, mereka mencari sasaran mengendarai motor di kawasan Kapas Krampung Surabaya.

Waktu bersamaan, melintas korban mengendarai motor bersama anaknya dari timur ke utara.

Baca juga: HUJAN Lebat, Ruas Jalan Soekarno-Hatta Km 19 Binjai Terendam Luapan Air Selokan

"Korban baru saja dari ITC mega grosir untuk di arena bermain anaknya. Karena tutup, maka korban dan anaknya lanjut ke Taman Mundu.

Di Kapas Krampung, korban dipepet motor tersangka yang langsung merampas HP yang ia pegang," lanjut dia.

Di sana, terjadi tarik menarik antara korban dan tersangka.

Namun, HP itu akhirnya lepas dari tangan korban dan dibawa kabur kedua tersangka.

Sayang, upaya pelarian tersangka tidak berjalan mulus karena korban terus berteriak, hingga membuat warga dan pengendara ikut mengejar pelaku.

Saat diperiksa polisi, keduanya mengaku baru sekali ini beraksi.

Rencananya, hasil kejahatan itu bakal dijual dan uangnya untuk sekedar ngopi di warung kopi bersama teman-temannya.

Meski mengaku baru sekali beraksi, dua remaja tanggung ini juga mempersiapkan sebilah senjata tajam (sajam) jenis pisau yang disimpan di jok motor untuk berjaga-jaga.

Dalam pengakuannya, sajam yang dibawa tersangka AM itu digunakan saat kondisi mendesak.

Meski demikian, pada aksi saat itu, kedua tersangka belum mengeluarkan sajam tersebut untuk mengancam korban.

Akhyar menambahkan, tersangka AM masih berstatus pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Keputih.

Sedangkan temannya OR resmi putus sekolah sejak beberapa tahun lalu.

"Yang AM masih sekolah di Keputih. Tapi satunya putus (sekolah)," tandas mantan Kasihumas Polrestabes Surabaya itu.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Detik-detik Aksi Jambret Digagalkan Massa dan Jadi Bulan-bulanan, Pelaku Ngaku Butuh Uang Ngopi

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved