Hubungan Suami Istri
SIMAK Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang dalam Islam, Berikut Penjelasannya Menurut Hadis
Dalam ajaran islam telah diatur bagaimana tata cara berhubungan suami istri, adapun beberapa faktor sehingga terdapat gaya yang dilarang Islam.
Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Menjalani rumah tangga agar selalu harmonis merupakan idaman setiap pasangan suami istri atau yang lebih dikenal dengan Pasutri.
Tentu saja, hal ini dapat terwujud dengan kerja sama antara suami dan istri untuk tetap menumbuhkan rasa cinta setiap harinya, diantaranya berhubungan suami istri.
Dalam ajaran islam telah diatur bagaimana tata cara berhubungan suami istri, adapun beberapa faktor sehingga terdapat gaya yang dilarang Islam.
Gaya yang dilarang dalam Islam, telah dijelaskan dalam surah Al Baqarah ayat 223 bahwa “Istri-istrimu adalah ladang bagimu maka datangilah ladangmu itu kapan saja dan dengan cara yang kamu sukai dan utamakanlah yang baik untuk dirimubertakwalah kepada Allah SWT dan ketahuilah bahwa kamu akan menemuinya.”
Sehingga perlunya bagi pasangan suami istri (Pasutri) muslim untuk mengetahui gaya hubungan yang di perbolehkan atau yang dilarang dalam Islam.
Hal itu dilakukan untuk menghindari dosa dan penderitaan bagi salah satu pasangan, baik suami ataupun istrinya.
Baca juga: FAKTA-Fakta Video Cepdika Eka Rismana Injak Alquran, Diviralkan Istri Sendiri karena Bertengkar
Lantas, Apa saja gaya hubungan suami istri yang dilarang dalam Islam ?
Berikut Tribun Medan suguhkan 8 Gaya Hubungan Suami Istri yang Dilarang dalam Islam :
1. Melupakan doa
Dalam Islam menganjurkan amalan sebelum berhubungan suami istri adalah melakukan doa, hal ini bertujuan untuk meminta berkah kepada Allah SWT.
Hal ini telah tertera dalam Hadis Riwayat Muslim Nomor 2.591, Rasulullah SAW bersabda :
“Apabila salah seorang mereka akan menggauli istrinya, hendaklah membaca “Bismillah. Ya Allah, jauhkanlah kami dari setan dan jauhkanlah setan dari apa yang Engkau karuniakan kepada kami.” Sebab jika ditakdirkan hubungan antara mereka berdua tersebut membuahkan anak, maka setan tidak akan membahayakan anak itu selamanya.
2. Istri sedang menstruasi
Ketika istri sedang menstruasi atau datang bulan, sebaiknya tidak melakukan hubungan suami istri, pasalnya hal ini dilarang dalam islam.
Sesuai dengan surat Al Baqarah ayat 222, menjelaskan bahwa “Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: “Haid itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari perempuan di waktu haid, janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu.”