Wamenag Sebut Hilal Sudah di Posisi 3 Derajat, Peluang Besar Idul Fitri 1443 H Serentak di Indonesia

Apabila nantinya ada perbedaan dalam penentuan 1 Syawal, Wamenag meminta untuk saling menghormati.

TRIBUN-MEDAN.COM - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Saadi membeberkan pengamatan awal hilal.

Ia menyebut ada peluang perayaan lebaran Idul Fitri 1443 H dapat diselenggarakan umat Islam secara bersama-sama tahun ini.

Bersama-sama hal ini dalam artian serentak antara keputusan pemerintah dengan organisasi masyarakat Islam.

Pasalnya, beberapa kali perayaan Lebaran diketahui beberapa kali berbeda di Indonesia.

Dikutip dari Antaranews, Zainut mengungkapkan saat ini titik koordinat hilal dapat terlihat dan berada di posisi 3 derajat di pengamatan awal.

"Mudah-mudahan lebaran tahun ini kita semua dapat bersama-sama, Saat ini titik koordinat hilal dapar terlihat dan berada di posisi 3derajat di pengamatan awal. Namun begitu kita semua tetap menunggu kepastianmya pada sidang isbat akan dilaksakan 1 Mei 2022," papar Zainut Tauhid.

Melalui pengamatan awal itu, Zainut memperkirakan Idul Fitri atau 1 Syawal 1443 Hijriah akan jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.

Jika benar, itu artinya akan sama dengan yang telah ditetapkan Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama.

Zainut sendiri berharap Lebaran 2022 bisa berlangsung secara serentak antara keputusan pemerintah dengan organisasi masyarakat Islam.

Namun, ia menekankan semua tetap menunggu kepastian pada sidang isbat yang akan dilaksakan 1 Mei 2022.

"Insya Allah ya mudah-mudahan lebaran kali ini kita dapat bersama sama.Jika melihat ukuran hilal posisi hilal sudah diatas 3 derajat, itu memungkinkan bisa dirukyat, mudah-mudahan lebaran kali ini kita bisa bersama-sama dengan seluruh umat Islam," tukasnya.

Seperti diketahui dalam penetapan awal Ramadan pemerintah melalui sidang Isbat menetapkan 3 April 2022 sebagai awal Ramadan.

Sedangkan Muhammadiyah melalui Majelis Tarjih menetapkan awal Ramadan jatuh pada 2 April 2022.