Ramadhan 1443 Hijriyah

AWAL MULA Kata Minal Aidin Wal Faizin di Hari Raya Idul Fitri, Berikut Penjelasannya Menurut Ulama

Sampai saat ini, masih banyak yang mengira bila arti dari “Minal aidin wal faizin” adalah mohon maaf lahir dan batin.

Penulis: Tria Rizki | Editor: Ayu Prasandi
Freepik
Kumpulan Kata Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri - Minal Aidin wal Faizin, Maaf Lahir & Batin. (Freepik) 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Kata yang sering terucap Minal aidin wal faizin selama Hari Raya Idul Fitri, telah menjadi hits sebagai tradisi umat muslim sedunia.

Kebiasaan mengucapkan kalimat ini seperti telah menjadi tradisi turun temurun dalam kehidupan kita, ucapannya ini disampaikan berbarengan dengan kalimat mohon maaf lahir dan batin.

Sampai saat ini, masih banyak yang mengira bila arti dari Minal aidin wal faizin adalah mohon maaf lahir dan batin.

Dikarenakan telah menjadi tradisi menjelang Hari Idul Fitri mendapatkan banyak kiriman pesan Minal aidin wal faizin, Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Hal ini yang mendasari arti dari ucapan Minal aidin wal faizin merupakan Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Baca juga: 30 Anak Dhuafa Penghafal Al-Quran Berbelanja Baju Baru Lebaran di Ramayana Teladan Medan

Lantas, Bagaimana awal kalimat Minal aidin wal faizin di Hari Raya Idul Fitri?

Awal mula kalimat Minal aidin wal faizin berasal dari seorang penyair pada masa Al-andalus dan sering mengucapkan pada generasi sahabat atau beberapa ulama setelah Salafus Salih.

Ketika ia membawakan syair yang mengisahkan dendang wanita di hari raya yang bernama Shafiyuddin.

Menurut M. Quraish Shihab sebagai Tafsir Tematik Atas Pelbagai Persoalan Umat dalam buku Wawasan Al quran, menjelaskan bahwa kalimat Minal aidin wal faizin adalah satu ucapan yang populer dalam konteks Idul Fitri.

Dan Quraish Shihab dalam buku Lentera Hati : Kisah dan Hikmah kehidupan, kalimat Minal aidin wal faizin tidak memiliki makna yang pasti karena pemaknaannya tidak dapat merujuk pada Al quran maupun hadis.

Adapun menurut Syekh Ibnu Utsaimin, mengatakan bahwa memberi ucapan Hari Raya Idul Fitri boleh dilakukan selama kalimat di dalamnya tidak mengandung dosa dan hal ini pernah dilakukan oleh Sebagian para sahabat nabi.

Kalimat yang digunakan para sahabat bukanlah kalimat Minal aidin wal faizin melainkan kalimat yang lain, namun juga diperbolehkan untuk mengucapkannya karena dimaksudkan untuk doa kebaikan.

Ucapan yang biasanya digunakan adalah “taqobalallahu minna wa minkum taqobbal ya karim.” kemudian menjawab “ja’alanaallahu wa iyyakum minal ‘aaidin wal faaiziin.”

Baca juga: Lebaran Tak Ada Lagi Vanessa Angel & Bibi Ardiansyah, Begini Curhatan Pilu Keluarga

Kalimat Minal aidin wal faizin terdiri dari beberapa penggalan kata, diantaranya :
1. Min artinya termasuk
2. Al-aidin artinya orang-orang yang Kembali
3. Wal artinya dan
4. Al-faizin artinya menang

Secara harafiah, makna kalimat Minal aidin wal faizin merupakan termasuk dalam orang-orang yang Kembali sebagai orang-orang yang menang.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved