Ramadhan 1443 Hijriyah
SAHKAH Puasa Tanpa Makan Sahur? Simak Penjelasan Menurut Hadis
Dapat disimpulkan bahwa puasa Ramadan tanpa makan sahur diperbolehkan, namun sudah membaca niat berpuasa sebelum azan subuh.
Penulis: Tria Rizki | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN – Sahur merupakan aktivitas makan dan minum yang dilakukan sebelum masuk waktu imsak.
Makan sahur dilakukan untuk memperkuat tenaga selama puasa, namun masih banyak dari kita yang sering melewatkan untuk makan sahur.
Biasanya sahur dilakukan pada sepertiga malam dan berakhir saat azan subuh berkumandang, karena makan sahur pada dini hari, sahur bisa saja terlewatkan.
Sahur termasuk dalam anjuran Rasulullah SAW, namun tidak ada hadis ataupun dalil yang menyatakan seseorang diharuskan untuk makan sahur.
Lantas, Sahkah puasa tanpa makan sahur ?
Sesuai dengan laman nu.or.id, mengatakan “Salah satu ruh ajaran islam adalah nilai rahmat atau kasih sayang bagi para pemeluknya.
Berdasarkan hukum islam, sahur sangat dianjurkan oleh orang-orang yang akan melaksanakan ibadah puasa yang dianggap lebih baik dibandingkan dengan Tribuners yang tidak makan sahur.
Dalam Hadis Syaikhani, Rasulullah SAW bersabda “Sahurlah kalian, karena sesungguhnya dalam sahur itu mengandung keberkahan.”
Adapun Hadis Ahmad, menyatakan "Bersukur itu adlaah suatu keberkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah SWT dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur)."
Hal ini terdapat pada Kitab is’afu Ahl al-iman bi Wadza’if Syahri Ramadhan halaman 59 hingga 60, Syekh Hasan al-Masyath, menjelaskan secara lengkap mengenai keberkahan dibalik kesunahan makan sahur.
Rasulullah SAW telah menganjurkan sahur sebagai sunah bagi umat islam yang mengikutinya, sahur merupakan bentuk kasih saying terhadap umatnya sehingga beliau melakukannya dan dijadikan anjuran bagi orang yang akan berpuasa.
Menurut Ustaz Abdul Somad, mengatakan bahwa puasa wajib Ramadan tidak boleh kalua tidak ada niat sebelum azan subuh, artinya tidak apa tidak sahur yang penting niat sudah ada sebelum azan subuh.
“Puasa wajib, tidak boleh kalau niatnya belum ada sebelum azan subuh.”kata Ustaz Abdul Somad.
Buya Yahya mengutip Syekh Al-Malibari “Barangsiapa di pagi harinya dia lupa belum niat, dia ingin berpuasa, maka hendaknya dia niat ikut mazhabnya Abu Hanifah.”
Buya Yahya menegaskan bahwa syarat dalam fikih syafi’i bahwasanya orang awam perlu dihargai dalam hal semacam itu.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/medan/foto/bank/originals/Ilustrasi-Menu-Takjil-Khas-Medan-sa.jpg)