Hujan Disertai Angin Kencang, Atap Tiga Rumah Warga di Siantar Terangkat

Diketahui, selain menghantam rumah warga di Kecamatan Siantar Utara, kasus serupa juga terjadi Jalan Rindung, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Pematangsiantar.

Kepala Pelaksana BPBD Pematangsiantar, Robert Samosir menyampaikan hujan deras yang mengguyur Kota Siantar pada Selasa (19/4/2022) mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan. Beberapa pohon juga dilaporkan roboh.

Namun, dari laporan yang diterima BPBD Pematangsiantar, kerusakan akibat hujan angin yang terjadi tak mengakibatkan adanya korban.

"Iya, dampak hujan semalam mengakibatkan beberapa rumah warga yang kebetulan didominasi kayu/papan itu rusak. Cuma tidak begitu parah dan tidak ada korban," ujar Robert.

Robert melanjutkan, pihaknya saat ini masih melakukan pendataan rumah yang rusak. Ia pun mengajak warga yang tinggal atau mengetahui keberadaan pohon yang ringkih dan mengancam keselamatan, untuk segera melaporkannya ke BPBD Pematangsiantar.

"Jadi, warga yang tahu ada pohon yang dikhawatirkan bisa tumbang segera dilaporkan. Biar kita ambil penanganan sebelum hal-hal yang tidak diinginkan, terjadi," imbaunya.

Robert menyampaikan berdasarkan koordinasi dengan BMKG, diketahui musim penghujan masih akan berlanjut hingga Agustus 2022 ke depan.

Untuk itu, masyarakat bisa beradaptasi dengan perubahan cuaca yang sewaktu-waktu terjadi.

"Saya lupa bahasanya BMKG. Cuma diinformasikan ke kita, hujan sampai Agustus. Jadi warga bisa waspada bila hujan berintensitas tinggi turun. Jangan memaksakan kegiatan luar (outdoor). Khawatir dengan pohon-pohon di luar,'' jelasnya.

Baca juga: 12 Kuburan Di TPU Simalingkar B Ambruk, Camat Medan Tuntungan Minta Ahli Waris Lakukan Hal Ini

Baca juga: Dinding SDN 1 Berjo di Karanganyar Jebol Tertimpa Longsor, Ujian Sekolah Tetap Jalan

(alj/tribun-medan.com)